Mengapa Kapasitas Tangki Bensin Tidak Boleh Diisi Sampai Penuh?

photo author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 09:34 WIB
Mobil sedang mengisi bensin (Realitasonline.id - pexels-Erik Mclean)
Mobil sedang mengisi bensin (Realitasonline.id - pexels-Erik Mclean)


Realitasonline.id | Banyak pengendara berpikir bahwa mengisi tangki bensin sampai penuh adalah cara paling efisien untuk menghemat waktu dan tenaga. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru bisa menimbulkan risiko bagi kendaraan, lingkungan, bahkan keselamatan? Berikut penjelasan mengapa Anda sebaiknya tidak mengisi tangki bensin hingga maksimal kapasitasnya.

1. Risiko Ekspansi Bensin Akibat Suhu
Bensin merupakan cairan yang mudah memuai saat terkena panas. Saat tangki diisi sampai penuh, tidak ada ruang kosong untuk menampung pemuaian tersebut.

Hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih di dalam tangki, berpotensi merusak komponen seperti selang atau bahkan menyebabkan kebocoran. Pada kasus ekstrem, tekanan tinggi ini juga bisa memengaruhi sistem emisi kendaraan.

2. Kerusakan pada Sistem EVAP
Kendaraan modern dilengkapi sistem EVAP (Evaporative Emission Control) yang bertugas menangkap uap bensin agar tidak terlepas ke udara. Saat tangki diisi melebihi kapasitas, bensin cair bisa masuk ke saluran EVAP dan merusak komponen seperti charcoal canister. Kerusakan ini dapat memicu lampu check engine menyala dan membutuhkan perbaikan yang mahal.

 

Baca Juga: Kabupaten Langkat Daerah Penghasil Jagung, Bupati Syah Afandin dan Kadin akan Wujudkan Swasembada Pangan

 

3. Bahaya Tumpahan Bensin
Mengisi tangki hingga terlalu penuh meningkatkan risiko tumpahan, terutama saat kendaraan diparkir di permukaan tidak rata atau terkena guncangan.

Bensin yang tumpah tidak hanya berbahaya bagi lingkungan— seperti mencemari tanah dan air tetapi juga berisiko menyebabkan kebakaran jika terkena percikan api atau komponen panas di sekitar mesin.

4. Efek pada Bobot Kendaraan
Semakin penuh tangki bensin, semakin berat bobot kendaraan. Meski terdengar sepele, bobot ekstra ini dapat mengurangi efisiensi bahan bakar karena mesin bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, kebiasaan mengisi tangki sampai penuh justru bisa meningkatkan konsumsi bensin.

 

Baca Juga: Alasan Mobil Diesel Lebih Cocok untuk Penggunaan Jarak Jauh daripada Bensin

5. Akurasi Sensor Bahan Bakar
Kendaraan modern menggunakan sensor untuk mengukur volume bahan bakar di tangki. Jika bensin terus diisi hingga melebihi kapasitas, sensor bisa mengalami gangguan akurasi.

Hal ini menyebabkan indikator bahan bakar di dashboard tidak menunjukkan informasi yang tepat, sehingga pengendara kesulitan memantau sisa bensin secara real-time.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X