Realitasonline.id - Turbocharger menjadi jantung bagi mobil berperforma tinggi, karena kemampuannya meningkatkan tenaga mesin dengan memaksa udara lebih banyak ke ruang bakar.
Namun, komponen ini rentan rusak jika tidak dirawat dengan benar, apalagi pada mobil yang sering dipacu di lintasan atau medan berat.
Kerusakan turbocharger tidak hanya bikin tenaga mobil drop, tetapi juga berpotensi merusak komponen mesin lain. Berikut cara merawat turbocharger agar tetap optimal dan awet.
Baca Juga: Panduan Memilih Ban Cadangan yang Ideal untuk Perjalanan Darurat
- Gunakan Oli Mesin Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Turbocharger bekerja pada putaran hingga 150.000 RPM, sehingga sangat bergantung pada oli mesin untuk pelumasan dan pendinginan. Selalu gunakan oli sintetis dengan viskositas sesuai rekomendasi pabrikan, seperti 5W-30 atau 0W-40.
Oli berkualitas rendah atau terlalu encer tidak mampu melindungi bearing turbo dari gesekan ekstrem, yang bisa menyebabkan turbo lag atau kebocoran oli. Ganti oli tepat waktu jika mobil sering digunakan untuk balap atau overboost, perpendek interval penggantian 20–30% dari ketentuan normal.
- Hindari Mematikan Mesin Langsung Setekah Berkendara Kencang
Setelah mobil dipacu keras atau melalui tanjakan panjang, turbocharger masih berada di suhu tinggi. Mematikan mesin langsung akan menghentikan aliran oli ke turbo, sementara komponen masih berputar cepat tanpa pelumas.
Ini bisa menyebabkan bearing turbo cepat aus atau oli yang tersisa di dalamnya menjadi kerak karbon. Biarkan mesin idle selama 1–2 menit sebelum mematikan mobil untuk mendinginkan turbo secara bertahap.
- Pasang Turbo Timer untuk Mobil yang Sering Dipacu
Turbo timer adalah alat sederhana yang menjaga mesin tetap menyala beberapa menit setelah kunci kontak dicabut. Alat ini sangat membantu jika Anda sering lupa memberi waktu cooldown pada turbo. Pilih turbo timer yang kompatibel dengan sistem kelistrikan mobil dan pasang di bengkel spesialis mesin turbo.
Baca Juga: Review Mitsubishi Xpander Ultimate CVT Facelift 2025, Mobil Keluarga Sporty Seharga Rp 337 Juta
- Rutin Bersihkan atau Ganti Saringan Udara
Debu atau kotoran yang masuk ke turbocharger melalui saringan udara kotor bisa menggores bilah turbin dan housing. Periksa saringan udara setiap 5.000 km, bersihkan dengan udara bertekanan atau ganti jika sudah berlubang.