Ngaku Paling Laris? Ini 10 Kekurangan New Xpander yang Jarang Dibahas, Bikin Kompetitor Kayak Stargazer dan Veloz Makin Menggoda!

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 19:50 WIB
Mitsubishi Xpander terbaru secara blak-blakan dengan para pesaing utamanya di segmen LMPV (Low MPV) (Tangkapan Layar YouTube CVT Indonesia)
Mitsubishi Xpander terbaru secara blak-blakan dengan para pesaing utamanya di segmen LMPV (Low MPV) (Tangkapan Layar YouTube CVT Indonesia)

Realitasonline.id - Mitsubishi Xpander terbaru secara blak-blakan dengan para pesaing utamanya di segmen LMPV (Low MPV), seperti:

  • Hyundai Stargazer

  • Toyota Avanza/Veloz

  • Suzuki Ertiga

Mari kita bahas secara objektif, apa saja 10 kelemahan New Xpander yang sering disebut dan membuat kompetitor terasa lebih baik dalam beberapa aspek (tentunya tergantung preferensi dan kebutuhan masing-masing pengguna):

KELEMAHAN NEW MITSUBISHI XPANDER (2024) YANG SERING DIBAHAS:

  1. Head Unit Masih Belum Floating (pada varian non-Ultimate)
    Di saat pesaing seperti Stargazer dan Veloz sudah memakai head unit model floating, Xpander masih pakai model tertanam yang terlihat "kurang modern".

  2. Tanpa Electric Parking Brake + Auto Hold
    Fitur ini sudah hadir di Stargazer dan Veloz, tapi di Xpander masih menggunakan tuas rem tangan konvensional. Ini membuat kesan "kurang premium".

  3. Tidak Ada Ventilated Seat / Rear AC Digital
    Stargazer dan Ertiga tipe tinggi sudah punya fitur seperti ventilated seat (Hyundai) dan AC digital belakang (Suzuki). Xpander belum.

  4. Suspensi Masih Cukup Kaku di Belakang
    Meski disempurnakan, suspensi Xpander masih terasa agak keras dibanding Ertiga yang dikenal empuk atau Stargazer dengan suspensi belakang multilink.

  5. Kabin Kurang Senyap
    Peredaman suara Xpander sering dikritik lebih bising dibanding Ertiga atau Stargazer, terutama di kecepatan tinggi.

  6. Kursi Tengah Tidak Bisa Sliding (di varian tertentu)
    Tidak semua varian Xpander punya bangku baris tengah yang bisa digeser, berbeda dengan Stargazer dan Veloz yang lebih fleksibel.

  7. Mesin Masih SOHC (Single Overhead Camshaft)
    Mesin SOHC dianggap kurang efisien dibanding DOHC yang dimiliki Ertiga atau Stargazer, meski hal ini tidak selalu berarti performa buruk.

  8. Tidak Ada Pilihan Hybrid
    Suzuki Ertiga sudah menawarkan versi hybrid ringan (mild hybrid), sedangkan Xpander masih 100% mesin bensin biasa.

  9. Fitur ADAS Masih Minim
    Tidak seperti Veloz TSS atau Stargazer yang punya fitur keselamatan aktif seperti Lane Keep Assist, Forward Collision Warning, dll.

  10. Harga Semakin Mahal Tapi Kurang Inovatif
    Banyak yang merasa Xpander kini makin mahal tapi tidak banyak membawa inovasi besar dibanding model sebelumnya, sehingga terasa kalah "value for money".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X