Realitasonline.id - Peluncuran bZ3X memperlihatkan bahwa strategi Toyota menggabungkan harga kompetitif, teknologi lokal, dan fitur premium sangat menarik bagi konsumen China.
Ini bukan cuma ‘menggempur pasar’, tapi menjadi benchmark bagaimana Toyota bisa mendesain EV masa depan untuk pasar berkembang: harga masuk akal, teknologi memadai, dan kolaborasi lokal yang kuat.
Berikut rangkuman lengkap fenomena peluncuran Toyota bZ3X, SUV listrik terbaru yang mengguncang pasar mobil listrik di China:
Apa Itu Toyota bZ3X?
-
SUV listrik kolaborasi antara Toyota & GAC (Guangzhou Automobile Group), berbasis platform GAC Aion V, meski menggunakan rangkaian baterai dan sistem kendali elektrifikasi khas Toyota.
-
Ditawarkan dalam 7 varian harga mulai dari 109.800 yuan (≈ Rp 246 juta), dengan juga tersedia varian teratas hingga 159.800 yuan (≈ Rp 359 juta).
Angka Penjualan Memukau
-
10.000 unit langsung dipesan dalam 1 jam pertama, memecah rekor dan bahkan menyebabkan server pemesanan sempat down.
-
Keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat konsumen China terhadap EV berspesifikasi baik dan harga terjangkau.
Spesifikasi & Varian Daya Jangkau
-
Konfigurasi 5-penumpang, penggerak roda depan (FWD), motor listrik berdaya antara 150–165 kW, kecepatan puncak hingga ~160 km/jam.
-
Pilihan baterai Lithium-Iron Phosphate:
-
50 kWh → jarak tempuh ~430 km
-
58,4 kWh → ~520 km
-
67,9 kWh → ~610 km (CLTC).
-
Fitur Canggih
-
Teknologi LIDAR dan sistem bantuan pengemudi (ADAS) dari startup China Momenta (versi “Navigate on Autopilot” tersedia tanpa peta HD).
-
Diskon peluncuran sebesar 5.000 yuan (≈ Rp 11 juta) turut memperkuat daya tarik harga.
Implikasi untuk Industri EV Global
-
Strategi lokalisasi komponen (~65% komponen dari China) dan fitur teknologi canggih berhasil mendongkrak minat konsumen.