Realitasonline.id - Mobil listrik menjadi primadona baru di dunia otomotif. Ramah lingkungan, minim suara, dan hemat biaya bahan bakar adalah keunggulan yang membuatnya semakin diminati.
Tapi satu pertanyaan umum sering muncul dari calon pengguna: apakah mobil listrik perlu ganti oli seperti mobil bensin atau diesel?
Jawabannya: Ya dan Tidak. Bingung? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Baca Juga: Mengapa VinFast Bisa Jadi Game Changer Industri Otomotif Asia Tenggara?
1. Mobil Listrik Tidak Memiliki Mesin Pembakaran
Mobil listrik tidak memiliki mesin pembakaran internal (internal combustion engine) seperti mobil bensin atau diesel. Artinya, tidak ada proses pembakaran bahan bakar, tidak ada piston, dan tidak ada pelumasan mesin dengan oli seperti pada mobil konvensional.
Jadi, dalam konteks oli mesin, mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli mesin karena memang tidak menggunakannya.
Baca Juga: Biar Nggak Cepat Soak! Panduan Merawat Baterai Mobil Listrik agar Lebih Awet dan Aman
2. Tapi… Mobil Listrik Tetap Butuh Pelumas untuk Komponen Tertentu
Meski tidak ada oli mesin, mobil listrik tetap memiliki beberapa komponen bergerak yang memerlukan pelumasan, seperti:
- Transmisi atau gearbox (single-speed reduction gear)
- Motor listrik dan bearing
- Sistem pendingin dan pelumas diferensial (pada beberapa model)
Pelumas pada komponen ini biasanya bersifat lebih tahan lama, dan jadwal penggantiannya jauh lebih jarang dibanding oli mesin. Pada beberapa model, penggantian dilakukan setiap 60.000 km atau lebih, tergantung spesifikasi pabrikan.
3. Cairan Lain yang Tetap Perlu Diganti
Selain pelumas, mobil listrik juga membutuhkan perawatan cairan lainnya, seperti:
- Coolant: untuk mendinginkan baterai dan inverter