Realitasonline.id - Membeli mobil bekas adalah cara cerdas untuk memiliki kendaraan tanpa harus merogoh kocek dalam. Namun, transaksi ini menyimpan risiko jika tidak dilakukan dengan teliti. Banyak pembeli yang terjebak pada tampilan luar tanpa memeriksa kondisi mesin, legalitas, atau riwayat mobil secara menyeluruh.
Agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, simak 7 kesalahan umum saat membeli mobil bekas yang wajib kamu hindari!
1. Tidak Mengecek Riwayat Kendaraan
Kesalahan fatal pertama adalah membeli mobil tanpa mengetahui riwayat penggunaannya. Hindari kendaraan yang pernah mengalami tabrakan parah atau terendam banjir. Mintalah akses ke buku servis atau lakukan pengecekan ke bengkel resmi untuk data lengkapnya.
2. Terlalu Terpaku pada Harga Murah
Harga miring memang menggoda, tapi bisa jadi sinyal bahaya. Mobil yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar berpotensi menyimpan masalah tersembunyi, seperti kerusakan berat atau surat-surat bermasalah.
3. Tidak Melakukan Test Drive
Test drive adalah langkah wajib! Dengan menjajal mobil langsung, kamu bisa mengecek kenyamanan, respons mesin, sistem pengereman, dan suspensi. Rasakan apakah ada getaran atau suara aneh saat digunakan.
4. Lupa Cek Keabsahan Dokumen
Jangan hanya fokus pada kondisi fisik mobil. Pastikan kamu memeriksa STNK, BPKB, dan nomor rangka serta mesin. Hindari mobil dengan dokumen ganda atau tidak sesuai dengan kendaraan.
5. Tidak Memeriksa Odometer Secara Teliti
Beberapa penjual nakal memanipulasi kilometer agar mobil tampak jarang digunakan. Periksa konsistensi kilometer dengan usia mobil dan kondisi interior. Odometer bisa menjadi indikator apakah mobil dirawat dengan baik atau tidak.
6. Mengabaikan Pemeriksaan di Bengkel
Jangan ragu membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh. Mekanik profesional bisa membantu mendeteksi kerusakan tersembunyi yang tak kasat mata. Biaya pengecekan ini jauh lebih murah daripada risiko perbaikan di kemudian hari.
7. Tidak Membandingkan Penawaran
Langsung membeli mobil pertama yang kamu lihat adalah langkah yang terburu-buru. Bandingkan beberapa pilihan, baik dari segi harga, kondisi, maupun fasilitas yang ditawarkan. Lakukan riset sebelum memutuskan.
Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi ekonomis, asal kamu teliti dan tidak terburu-buru. Hindari kesalahan umum di atas agar kamu tidak terjebak dalam pembelian yang merugikan. Gunakan logika, jangan hanya terbuai oleh tampilan luar dan harga murah.
Selalu prioritaskan kondisi mobil, legalitas, dan kenyamanan berkendara agar investasi kendaraan bekasmu benar-benar cerdas! (KN)
