Realitasonline.id - BYD Seal 5 DM‑i 2025 adalah sedan plug‑in hybrid kompak yang menawarkan kombinasi menarik antara tampilan modern, performa lincah, dan efisiensi tinggi.
Desainnya mengikuti bahasa desain seri “Ocean” dari BYD, dengan garis bodi aerodinamis, lampu LED ramping, gril minimalis, dan ekor belakang bermodel ducktail.
Ukurannya tergolong pas untuk segmen kompak: panjang hampir 4,8 meter, lebar sekitar 1,84 meter, tinggi 1,52 meter, dan sumbu roda mendekati 2,72 meter.
Di bagian dalam, kabin memancarkan nuansa futuristik dan mewah. Dominasi warna abu‑abu krem serta penggunaan material soft‑touch dan kulit menciptakan kesan premium.
Layar sentuh utama yang bisa diputar antara mode potret dan lanskap terasa serbaguna, didampingi panel instrumen digital dan tuas persneling kristal.
Ruang kabin cukup lega untuk lima penumpang, disertai ventilasi belakang, port pengisian, dan sistem suara standar yang memadai.
Beberapa catatan minor adalah kontrol suhu dan kecepatan kipas yang hanya bisa diatur lewat layar, serta kurangnya port USB‑C di bagian depan.
Sisi teknisnya, sistem DM‑i 5.0 menggabungkan mesin bensin 1,5 liter Atkinson dengan motor listrik dan baterai LFP blade.
Ada dua pilihan baterai: sekitar 7,7 kWh untuk jangkauan listrik murni hampir 50 km, dan sekitar 15,9 kWh untuk jangkauan hingga 90 km dalam siklus NEDC.
Pada trim Dynamic tenaga total mencapai sekitar 177 hp dan torsi 316 Nm, sementara trim Premium menawarkan sekitar 194 hp dan 325 Nm.
Rentang tempuh total diklaim melebihi seribu kilometer, bahkan mendekati 1.200 km, atau 2.000 km jika menggunakan standar China CLTC.
Pengalaman berkendara cukup menyenangkan. Akselerasi terasa responsif berkat dorongan instan motor listrik.
Handling stabil dan suspensi menyerap guncangan dengan baik, meski beberapa pengguna mencatat bobot setir terasa ringan berlebihan serta rem terasa agak “lembek” dan suspensi terkadang terlalu empuk, seperti mengayun lembut di kecepatan tinggi.
Kebisingan angin terdengar cukup jelas di jalan raya, namun NVH secara umum masih terkendali.
Konsumsi bahan bakar sangat hemat. Uji riil menunjukkan angka konsumsi di kisaran 34 km per liter, serupa klaim pabrikan yang menyebut 2,9 L/100 km.