Realitasonline.id | BMW mengumumkan penarikan kembali (recall) lebih dari 70.000 unit kendaraan listrik dari model tahun 2022 hingga 2025.
Penarikan ini disebabkan masalah perangkat lunak yang menyebabkan hilangnya daya dorong secara tiba-tiba, bahkan saat kendaraan sedang melaju.
Penarikan ini mencakup empat model utama, yaitu BMW i4, iX, i7, dan i5.
Baca Juga: Review Mobkas Mercedes-Benz W203 C240: Sedan Tahun 2000-an yang Masih Layak di Tahun 2025
Menurut dokumen dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA), kesalahan terjadi pada perangkat lunak motor listrik, yang secara keliru dapat memutus sistem tegangan tinggi kendaraan.
Hal ini dipicu oleh deteksi yang salah terhadap kondisi isolasi ganda, menyebabkan sistem menampilkan peringatan di dasbor sekitar 15–20 detik sebelum mematikan daya.
Meskipun fitur seperti power steering dan pengereman tidak terpengaruh, NHTSA memperingatkan bahwa hilangnya daya mendadak selama berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca Juga: Modifikasi Toyota Innova Venturer: Simpel dan Mewah, Interior Di-upgrade Material Karbon
Adapun model yang ditarik, BMW i4 sebanyak 35.414 unit (tahun model 2022–2025).
Kemudian, BMW iX sebanyak 25.280 unit (tahun model 2022–2024), BMW i7 sebanyak 5.484 unit (tahun model 2023–2024), dan
BMW i5 sebanyak 4.674 unit (tahun model 2024).
Baca Juga: Modifikasi Honda Jazz GE8 dengan Mesin Turbo 440 WHP, Interiornya Full Modif
Penyelidikan terhadap masalah ini dimulai sejak klaim garansi yang masuk pada tahun 2021 dan 2022, dengan analisis lanjutan dilakukan hingga tahun 2024.
Hasilnya menunjukkan bahwa perangkat lunak tidak akurat membedakan antara kondisi isolasi tunggal dan ganda, yang akhirnya memicu penghentian sistem tegangan tinggi sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko sengatan listrik.