Realitasonline.id | Marquez alami dua crash saat sesi latihan bebas Assen. Kondisi mental dan tubuh sempat diragukan sebelum sprintrace.
Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, menyatakan kekagumannya melihat Marquez mampu rebound setelah kecelakaan di practice.
Marquez akhirnya memenangkan sprint race di Assen, memperbesar keunggulan klasemen menjadi 43 poin, bukti kestabilan performanya.
Penampilan ini menjadi bukti mental baja: dari spirit jatuh hingga sabar di grid untuk akhirnya meraih kemenangan.
Menurut Gigi, Marquez “mampu melewati angka Rossi”, tapi yang lebih penting, ia disebut sebagai pembalap paling lihai.
Mentalitasnya pun diapresiasi, Dall’Igna menyatakan: “Jika Marc juara, itu karena dia pantas dan layak—baik motor maupun mentalnya.”
Baca Juga: Gelar Program Pembinaan Intensif, KONI Sumut Mulai Persiapan PON 2028
Meski dua kali crash, Marquez memilih strategi aman, tak gegabah, yang membuatnya tetap di jalur juara sprint race tersebut.
Kemenangan tersebut mengokohkan posisinya di puncak klasemen sprint season 2025, tanda kesiapan meraih gelar utama.
Tim Ducati pun semakin yakin dengan kombinasinya: motor kompetitif dan pembalap dengan karakter kuat, siap berburu podium rutin.
Kini, perhatian dunia tertuju pada apakah Marquez bisa menerjemahkan momentum ini menjadi kemenangan di race utama dan gelar dunia (EF).