Forza Motorsport Terancam Setelah PHK Massal di Microsoft

photo author
- Jumat, 4 Juli 2025 | 17:33 WIB
Ilustrasi mobil balap Forza Motorsport. (Motor 1)
Ilustrasi mobil balap Forza Motorsport. (Motor 1)

Realitasonline.id | Microsoft dikabarkan telah memangkas jumlah staf secara signifikan di Turn 10 Studios, pengembang utama dari waralaba legendaris Forza Motorsport. 

Langkah ini memicu kekhawatiran akan masa depan seri balap simulasi yang sudah menjadi favorit selama hampir dua dekade terakhir.

Meskipun Microsoft belum mengonfirmasi jumlah pasti karyawan yang diberhentikan, laporan dari The Verge menyebutkan bahwa sekitar 70 orang telah kehilangan pekerjaan mereka. 

Baca Juga: Review Mobkas Mercedes-Benz W203 C240: Sedan Tahun 2000-an yang Masih Layak di Tahun 2025

Jumlah ini diyakini mencakup hampir setengah dari total tenaga kerja Turn 10 Studios. 

Dampaknya terhadap pengembangan seri Forza Motorsport berikutnya pun kini menjadi pertanyaan besar.

Seri terbaru, Forza Motorsport (2023), diluncurkan untuk Xbox Series X/S dan PC. 

Baca Juga: Ini Dia Mobil Favorit Anak Muda, Fortuner 2.8 Viar Z Jr 2.8 dengan Tenaga Mesin 2800cc yang Sudah Diupgrade

Salah satu kritik utama datang dari perubahan sistem progresi permainan yang bergaya RPG, elemen baru yang ternyata tidak disukai sebagian penggemar lama. 

Studio sempat mencoba memperbaiki hal tersebut melalui pembaruan, namun ulasan tidak kunjung membaik.

Sebagai informasi, seri Forza Motorsport pertama kali hadir pada tahun 2005 sebagai jawaban Xbox terhadap Gran Turismo milik PlayStation. 

Baca Juga: Modifikasi Toyota Sprinter 1996: Langka, Orisinal, CBU Langsung dari Jepang, Ini Spesifikasinya

Sejak saat itu, gim ini dikenal dengan pendekatan balap yang realistis dan teknis, dengan fokus pada pengalaman sirkuit yang mendalam. 

Skor Metacritic yang tinggi di awal peluncuran waralaba sempat menurun secara konsisten, terutama sejak perilisan Forza Motorsport 5.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X