CEO Lucid: Harga Mobil Baru Akan Naik

photo author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 21:36 WIB
Ilustrasi mobil baru akan semakin melonjak. (Motor1)
Ilustrasi mobil baru akan semakin melonjak. (Motor1)

Realitasonline.id - Jakarta | Di tengah gejolak tarif dan rantai pasok global, harga mobil baru, baik listrik maupun konvensional dipastikan akan terus melonjak. 

Peringatan ini datang langsung dari CEO sementara Lucid Motors, Marc Winterhoff, yang menyatakan bahwa tak ada cara lain untuk menghindari kenaikan harga tersebut.

“Bagi konsumen Amerika, kendaraan akan menjadi lebih mahal di bawah rezim tarif. Tidak ada jalan lain,” ujar Winterhoff seperti dikutip dari Bloomberg. Rabu, (16/7).

Baca Juga: Modifikasi Mobkas Honda Jazz GK5 2016: Repaint Warna Solid, Detail Maksimal, Dikasih Sentuhan Carbon Fiber Look

Kenaikan tarif bukan hanya berlaku untuk mobil listrik asal Tiongkok atau truk dari Kanada. 

Menurut Winterhoff, setiap kendaraan, terlepas dari asal negara produksinya, akan terdampak. 

Hal ini disebabkan oleh sifat industri otomotif modern yang sangat bergantung pada rantai pasok global, mulai dari bahan baku seperti litium dan grafit, hingga komponen teknologi seperti semikonduktor.

Baca Juga: Mazda 2 Skyactiv 2016: Modifikasi Perpaduan Estetika Bergaya Knight Sport, Bumper Depan Dipadukan

“Pembuatan mobil saat ini bukan lagi proses lokal. Ini adalah jaringan global yang kompleks,” jelasnya.

Meskipun industri otomotif telah mampu bertahan dari gelombang pertama tarif, hal ini lebih karena adanya persiapan dari era pandemi serta pengecualian tarif tertentu misalnya, suku cadang buatan AS dalam kendaraan asal Kanada dan Meksiko. 

“Industri sudah memeras lemonnya sampai kering,” kata seorang analis industri. Margin keuntungan produsen otomotif semakin menyempit, dan imbasnya mulai terasa di sektor lain, seperti riset dan pengembangan.

Baca Juga: Mobkas Tesla Masih Diminati Meski Citra Merek Terguncang, Ini Alasannya

Michael Robinet dari S\&P Global Mobility menambahkan bahwa meskipun tarif mungkin tidak akan menutup industri sepenuhnya, mereka akan memberikan tekanan besar terhadap proses produksi dan finansial para pemasok.

Di sisi lain dunia teknologi, Elon Musk tampaknya siap mengguyur dana besar ke startup AI miliknya, xAI. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X