Knalpot ini tidak hanya berperan dalam suara dan tampilan, tapi juga dirancang agar atap mobil dapat diturunkan tanpa perlu mengubah struktur utama bodi.
Sektor kaki-kaki mengalami perubahan besar. Karimun ini menggunakan pelek berukuran 20 inci dengan lebar 8,5 inci, dibalut ban 225/35 ring 20.
Sistem suspensi turut dimodifikasi, termasuk penurunan bodi dan penggantian shockbreaker.
Tromol belakang masih menggunakan bawaan pabrik, namun dimodifikasi agar menghasilkan efek camber ekstrem, yang mempertegas kesan sporty dan nyentrik.
Baca Juga: Mercedes Benz AMG GT XX: Mobil EV Berteknologi Canggih, Desain Futuristik, dan DNA Performa Klasik
Awalnya, mesin Karimun ini sempat diganti, namun pemilik akhirnya memutuskan untuk kembali ke mesin asli, yakni F10A.
Meskipun kembali ke mesin standar, performa ditingkatkan dengan pemasangan karburator Weber 45 dan koil MSD, menghasilkan performa lebih maksimal tanpa kehilangan identitas asli.
Bagian interior juga tidak luput dari sentuhan personalisasi.
Dashboard dicat ulang dan diberi tambahan trim.
Sementara jok serta panel pintu diretrim agar sesuai dengan tema keseluruhan. Untuk kenyamanan, digunakan kaca film double layer dengan tingkat kegelapan 80 persen dan 20 persen, yang efektif meredam panas dan meningkatkan privasi kabin.
Dengan berbagai ubahan ekstrem ini, Suzuki Karimun GX 2005 tersebut menjelma menjadi mobil show-stopper yang tidak hanya unik, tapi juga mencerminkan karakter kuat pemiliknya. (***)
*Repost 23 Juli 2025*