Realitasonline.id - Dunia otomotif sedang mengalami transformasi besar. Jika dulu fitur seperti airbag dan ABS dianggap mewah, kini sudah menjadi standar. Hal yang sama akan terjadi dengan teknologi futuristik yang dulu hanya ada di film fiksi ilmiah.
Dalam beberapa tahun ke depan, fitur seperti kunci biometrik, self-driving, hingga perawatan prediktif berbasis AI akan menjadi hal biasa di mobil Anda.
Kunci Biometrik: Keamanan di Ujung Jari
Lupakan kunci konvensional. Produsen mobil kini mulai mengadopsi teknologi biometrik untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Dengan pemindai sidik jari atau wajah, pengemudi bisa membuka pintu dan menyalakan mesin hanya dengan sekali sentuhan.
Baca Juga: EV dan IoT di Indonesia, Bagaimana Peluang dan Tantangan 2025? Apakah Pertumbuhannya Semakin Pesat
Selain lebih aman dari pencurian, teknologi ini juga dapat dipersonalisasi. Misalnya, mobil secara otomatis menyesuaikan posisi kursi, suhu kabin, hingga preferensi musik sesuai profil pengguna yang terdeteksi.
Self-Driving: Dari Asisten ke Otonomi Penuh
Teknologi self-driving atau kendaraan otonom bukan lagi sekadar eksperimen. Berbagai produsen, mulai dari Tesla, Mercedes-Benz, hingga Honda, telah mengembangkan sistem berkendara otomatis dengan berbagai level.
Di masa depan, self-driving akan menjadi standar di banyak kendaraan, setidaknya pada kondisi lalu lintas tertentu. Fitur ini memungkinkan pengemudi beristirahat, bekerja, atau sekadar menikmati hiburan selama perjalanan.
Selain kenyamanan, teknologi otonom juga diharapkan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas yang mayoritas disebabkan oleh kesalahan manusia.
Perawatan Prediktif: Mobil yang Bisa “Meramal”
Teknologi perawatan prediktif berbasis AI akan menjadi revolusi besar di sektor purna jual otomotif. Mobil masa depan dilengkapi sensor yang dapat menganalisis kondisi mesin, baterai, hingga sistem kelistrikan secara real-time.
Alih-alih menunggu kerusakan terjadi, mobil akan memberi peringatan dini, bahkan menjadwalkan perawatan otomatis ke bengkel terdekat. Hal ini tentu akan menghemat biaya pemilik kendaraan dan meningkatkan usia pakai mobil.
Konektivitas Penuh & IoT
