Rekomendasi Mobil Niaga Listrik: Hemat Biaya Operasional untuk Masa Depan

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 23:12 WIB
Mobil Niaga DFSK Gelora (Realitasonline/DFSKmotors.co.id)
Mobil Niaga DFSK Gelora (Realitasonline/DFSKmotors.co.id)

Keunggulan: ruang kargo lega, cocok dimodifikasi dengan pendingin (refrigerated box) untuk usaha frozen food.

2. Wuling Air EV (Varian Komersial)
Meski awalnya dipasarkan sebagai city car, kini Wuling Air EV juga banyak digunakan sebagai kendaraan niaga ringan, terutama untuk pengiriman barang dalam kota dengan volume kecil.

Kapasitas muat: cocok untuk paket ekspedisi kecil, online shop, dan usaha kuliner rumahan.
Jarak tempuh: 200–300 km tergantung varian.
Harga: mulai Rp240 jutaan

Keunggulan: ukuran ringkas, mudah bermanuver di perkotaan padat, biaya operasional sangat rendah.

3. Hyundai STaria Load EV (Import Terbatas)
Untuk pasar premium, Hyundai menghadirkan STaria Load versi listrik. Van modern ini ditujukan untuk usaha logistik skala menengah yang membutuhkan kabin lega sekaligus kenyamanan.

Kapasitas muat: hingga 5 m³
Jarak tempuh: sekitar 350 km
Harga: kisaran Rp800 jutaan – Rp1 miliar

Keunggulan: kabin luas, teknologi modern, cocok untuk bisnis jasa transportasi premium atau logistik bernilai tinggi.

4. Toyota LiteAce EV (Proyek Percontohan)
Toyota sempat memperkenalkan LiteAce EV untuk pasar Asia, termasuk Indonesia. Kendaraan ini dirancang sebagai mobil niaga listrik kompak dengan daya angkut besar, namun belum dipasarkan secara massal.

Kapasitas muat: mendekati 750–1.000 kg
Jarak tempuh: 200–250 km
Keunggulan: body kompak seperti pick-up, ideal untuk distribusi perkotaan.

Baca Juga: 5 Mobil Niaga Ringan Paling Irit BBM untuk Usaha Kecil dan Menengah


5. Mitsubishi Minicab MiEV
Mitsubishi juga mengembangkan Minicab MiEV untuk pasar komersial. Meski masih terbatas jumlahnya di Indonesia, mobil listrik mungil ini banyak digunakan di Jepang untuk usaha distribusi perkotaan.

Kapasitas muat: ringan – cocok untuk usaha retail dan pengiriman cepat.
Jarak tempuh: ±150 km
Keunggulan: praktis, irit, dan ramah lingkungan.

Tantangan Mobil Niaga Listrik

Meski menjanjikan, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi:
• Harga awal cukup tinggi dibandingkan mobil niaga berbahan bakar fosil.
• Infrastruktur pengisian daya belum merata, terutama di luar kota besar.
• Waktu pengisian baterai lebih lama dibandingkan mengisi bensin.
Namun, dengan semakin banyaknya SPKLU dan program subsidi, tantangan ini perlahan akan teratasi.

Mobil niaga listrik adalah pilihan tepat bagi pengusaha yang ingin menekan biaya operasional sekaligus mendukung bisnis berkelanjutan. DFSK Gelora E cocok untuk distributor menengah, Wuling Air EV pas untuk UMKM dan online shop, sementara Hyundai STaria Load EV menyasar bisnis logistik premium.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X