4. Adaptasi ADAS untuk Indonesia
Agar ADAS benar-benar efektif di Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kalibrasi sesuai kondisi lokal
Produsen mobil harus menyesuaikan sensitivitas sensor dengan karakter lalu lintas Indonesia. Misalnya, sistem ACC jangan terlalu agresif mengerem saat ada motor masuk mendadak.
Baca Juga: Tantangan Infrastruktur SPKLU di Kota Kecil dan Luar Jawa: Bisakah EV Berkembang Merata?
2. Peningkatan infrastruktur jalan
Pemerintah perlu memastikan marka jalan, rambu, dan penerangan selalu jelas, karena hal ini menjadi dasar kerja ADAS.
3. Edukasi pengemudi
Banyak pengguna masih salah kaprah, menganggap ADAS bisa menggantikan peran pengemudi sepenuhnya. Padahal, sistem ini hanya asisten, bukan autopilot.
4. Kombinasi dengan teknologi V2X
Di masa depan, integrasi ADAS dengan teknologi komunikasi antar kendaraan (Vehicle-to-Everything) bisa membuat sistem lebih pintar menghadapi kondisi lalu lintas Indonesia.
Apakah ADAS cocok untuk jalanan Indonesia yang padat dan tidak tertib? Jawabannya: ya, tapi dengan syarat. ADAS bisa sangat bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan, terutama di jalan tol atau situasi lalu lintas teratur. Namun, di perkotaan padat dengan perilaku pengendara yang tidak tertib, efektivitasnya bisa berkurang.
Artinya, keberhasilan ADAS di Indonesia bergantung pada tiga faktor utama: penyesuaian teknologi, perbaikan infrastruktur, dan edukasi pengguna. Jika ketiganya berjalan selaras, maka ADAS tidak hanya cocok, tetapi juga bisa menjadi solusi nyata untuk meningkatkan keselamatan di jalanan Indonesia.(KN)