Realitasonline.id | Turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin dan memampatkan udara masuk ke ruang bakar.
Kelebihan utamanya, turbo mampu meningkatkan tenaga mesin hingga 30% tanpa memperbesar kapasitas mesin.
Efisiensi bahan bakar juga bisa lebih baik karena pembakaran lebih sempurna dengan suplai udara bertekanan.
Baca Juga: NU Gelar Pengkaderan Angkatan V di Dayah Manyang Puskiyai Aceh Abdya
Namun, kekurangan turbo adalah adanya turbo lag, yaitu jeda tenaga saat menekan pedal gas sebelum boost masuk.
Biaya perawatan juga cenderung lebih mahal karena turbo butuh pelumasan oli berkualitas tinggi.
Umur mesin bisa lebih pendek jika turbo dipaksa bekerja berlebihan tanpa perawatan rutin yang benar.
Baca Juga: Turbocharger Mobil: Kelebihan dan Kekurangan yang Harus Diketahui Sebelum Modifikasi
Mesin berturbo juga lebih cepat panas sehingga butuh sistem pendinginan ekstra untuk menjaga performa stabil.
Bagi pecinta kecepatan, suara desisan turbo saat spool up memberi sensasi balap yang adiktif.
Di sisi lain, pemilik mobil harian mungkin merasa boros jika sering memanfaatkan boost penuh turbo.
Baca Juga: Turbocharger modern: kelebihan dan kekurangan untuk performa mobil harian dan balap
Jadi, turbocharger cocok untuk mereka yang ingin performa tinggi, asalkan siap dengan perawatan ekstra (EF).