Realitasonline.id - Industri otomotif Asia Tenggara saat ini berada pada titik penting dengan meningkatnya tren elektrifikasi, dukungan regulasi pemerintah, serta perubahan preferensi konsumen terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu pemain baru yang tengah menyedot perhatian adalah VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam. Pertanyaan yang mengemuka: apakah VinFast mampu menyaingi dominasi raksasa seperti Toyota dan Hyundai di kawasan Asia Tenggara?
VinFast: Dari Lokal ke Global
VinFast, bagian dari Vingroup, pertama kali dikenal di pasar domestik Vietnam sebelum kemudian melakukan ekspansi global. Keberanian perusahaan ini terlihat dari langkah cepat mereka untuk tidak hanya memproduksi kendaraan berbasis mesin konvensional, tetapi juga langsung fokus pada mobil listrik (EV). Di tengah transisi global menuju kendaraan beremisi rendah, strategi ini bisa menjadi nilai tambah besar.
Baca Juga: VinFast vs Tesla: Apakah Produsen Vietnam Ini Bisa Jadi Rival Serius di Pasar Global?
Dalam waktu singkat, VinFast sudah memperkenalkan berbagai model EV seperti VF e34, VF 8, hingga VF 9, yang dirancang untuk bersaing di berbagai segmen. Dengan desain modern, fitur digital canggih, serta harga yang relatif kompetitif, VinFast memosisikan diri sebagai merek alternatif baru yang berpotensi menantang dominasi produsen lama.
Peluang Ekspansi Pasar di Asia Tenggara
Asia Tenggara merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, dengan Indonesia, Thailand, dan Malaysia menjadi pusat produksi sekaligus konsumsi kendaraan. Pasar EV di kawasan ini masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga peluang masih terbuka lebar bagi pendatang baru seperti VinFast.
Beberapa faktor pendukung:
1. Regulasi pemerintah – Negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia dan Thailand, sedang gencar memberikan insentif untuk mobil listrik, mulai dari keringanan pajak hingga pembangunan infrastruktur charging.
Baca Juga: Garansi dan Layanan Purna Jual VinFast di Indonesia: Apakah Sudah Memadai?
2. Pertumbuhan kelas menengah – Meningkatnya daya beli konsumen membuka potensi pasar baru bagi merek yang menawarkan produk inovatif dengan harga terjangkau.
3. Minat pada teknologi baru – Konsumen di kawasan ini mulai terbiasa dengan mobil yang terhubung internet, fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System), hingga asisten suara berbahasa lokal. VinFast bisa masuk dengan menawarkan teknologi digital sebagai nilai jual utama.
Rencana Produksi Lokal dan Strategi Ekspansi
Salah satu kunci sukses merek otomotif di Asia Tenggara adalah produksi lokal. Toyota dan Hyundai bisa mendominasi karena memiliki pabrik besar di Indonesia, Thailand, dan Filipina. VinFast tampaknya memahami hal ini. Perusahaan sudah menyatakan rencana untuk membangun pabrik perakitan di beberapa negara ASEAN, termasuk kemungkinan di Indonesia yang merupakan pasar otomotif terbesar di kawasan.