Ini Alasannya Konsumen Eropa Kini Lebih Suka Mobil Cina daripada Mobil Amerika

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 04:19 WIB
Ilustrasi BYD salip Tesla di pasar otomotif global. (Realitasonline.id/Mukhtarhabib)
Ilustrasi BYD salip Tesla di pasar otomotif global. (Realitasonline.id/Mukhtarhabib)

Realitasonline.id | Melalui kutipan dari Motor 1, merek-merek otomotif Cina kini mulai menguasai pasar Eropa.

Sebelumnya, mobil Amerika kerap dipandang sebagai simbol kekuatan dan inovasi, kini posisi tersebut mulai tergeser oleh kehadiran merek-merek negeri Tirai Bambu yang agresif dan inovatif.

Bahkan, data terbaru menunjukkan bahwa lebih banyak orang Eropa yang bersedia membeli mobil Cina ketimbang mobil Amerika.

Baca Juga: Mesin Baru 3 Silinder Nissan akan Lebih Berperforma dan Efisien, Siap Tantang Toyota dan Hyundai

Faktanya, gelaran pameran otomotif IAA tahun ini nyaris terasa seperti versi mini dari Auto Shanghai.

Ruang pameran dipenuhi oleh merek-merek Cina yang menampilkan inovasi mutakhir, ambisi global, dan tentu saja—harga yang kompetitif.

Salah satu yang mencuri perhatian yaiut GAC, yang mengumumkan rencana menghadirkan Aion V ke pasar Eropa dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Ferrari 849 Testarossa 2027: Supercar Hybrid Plug-in V-8 Bertenaga 1.036 HP yang Memadukan Warisan dan Inovasi

Kehadiran merek-merek seperti BYD, Nio, Xpeng, hingga GAC bukan sekadar pamer produk yang mulai direspons di pasar global.

Menurut studi terbaru dari firma riset pasar Escalent, preferensi konsumen Eropa terhadap merek-merek Cina kini melampaui merek-merek Amerika.

Survei dilakukan di lima negara utama—Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia, antara 21 Mei hingga 31 Juli 2025 lalu. (seperti yang dikutip darii Motor 1)

Baca Juga: Mesin Baru 3 Silinder Nissan akan Lebih Berperforma dan Efisien, Siap Tantang Toyota dan Hyundai

Hasilnya mencengangkan, sebesar 47% responden mengatakan mereka akan mempertimbangkan membeli mobil Cina. Sedangkan mobil Amerika hanya 44% responden.

Padahal, pada tahun 2024, data yang sama menunjukkan bahwa hanya 31% yang bersedia membeli mobil Cina, sementara 51% masih mempertimbangkan mobil Amerika.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X