Kabin jadi lebih senyap, ruang lebih lega karena platform baru (CMF-EV) yang digunakan juga dibagi dengan model EV lain dari Nissan sehingga sudah lebih matang.
Suspensi belakang sudah bukan model sederhana, tapi multi-link, sehingga handling lebih baik dan nyaman di berbagai kondisi jalan.
Ada juga fitur-manajemen suhu baterai yang lebih baik (termasuk pemanas baterai dan heat pump di varian atas) agar performa baterai tidak drop drastis di suhu dingin.
Layar dan sistem hiburannya juga diperbaharui: layar digital lebih besar, antarmuka lebih modern, dukungan untuk Apple CarPlay nirkabel, Android Auto, integrasi Google di varian yang lebih tinggi, serta sistem bantuan pengemudi (driver assist) yang lebih lengkap: menjaga lajur, rem otomatis, kamera sekeliling, dan sistem-cermat lainnya untuk keselamatan.
Dari sisi harga relatif terhadap apa yang ditawarkan, Leaf 2026 bisa dianggap hemat.
Dengan banyaknya peningkatan (baterai besar, jarak tempuh jauh, pengisian cepat, fitur kenyamanan dan keselamatan), biaya operasional bisa jauh lebih rendah dibanding mobil bensin atau EV lama yang masih kurang efisien.
Biaya per km listrik jauh lebih rendah dibanding biaya bensin, pemeliharaan juga lebih sedikit karena mobil listrik tidak punya banyak bagian yang bergerak seperti transmisi kompleks, sistem knalpot, dll.
Meski begitu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya memang uang yang dikeluarkan benar-benar sesuai manfaatnya: varian baterai besar lebih mahal, tarif listrik dan ketersediaan charger cepat di daerahmu mempengaruhi kenyamanan dan biaya operasional, pajak dan biaya import/ongkos masuk juga bisa signifikan jika dimasukkan ke Indonesia.
Tapi secara keseluruhan, Nissan Leaf 2026 mendekati keadaan ideal: mendapatkan teknologi terbaru, jarak tempuh bagus, dan pengeluaran pemakaian lebih rendah dengan investasi awal yang mungkin lebih tinggi tetapi dibayar balik lewat penghematan rutin.