b. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Mitra Lokal
Mitsubishi aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Thailand untuk proyek uji coba kendaraan listrik. Salah satunya adalah program percontohan Outlander PHEV di Indonesia yang digunakan untuk transportasi dinas kementerian.
c. Investasi Infrastruktur dan Produksi Lokal
Mitsubishi menargetkan untuk menjadikan pabrik di Indonesia sebagai basis produksi model elektrifikasi. Hal ini penting agar harga mobil listrik lebih terjangkau dan daya saing meningkat.
4. Tantangan Mitsubishi di Asia Tenggara
Meski potensinya besar, Mitsubishi menghadapi sejumlah tantangan dalam memperkuat tren EVolusi ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Harga EV masih tinggi dibanding mobil konvensional.
- Infrastruktur charging belum merata, terutama di luar kota besar.
- Budaya berkendara masyarakat yang masih lebih familiar dengan mobil bensin.
Namun, Mitsubishi optimis dengan strategi transisi lewat PHEV sebagai jembatan menuju adopsi EV penuh.
Baca Juga: Mitsubishi Triton: Spesifikasi, Harga, dan Ketangguhannya di Segmen Pick-Up Double Cabin
5. Mitsubishi dan Masa Depan EV di Indonesia
Di Indonesia, Mitsubishi sudah menunjukkan keseriusannya. Selain menghadirkan Outlander PHEV, Mitsubishi juga memperkenalkan konsep mobil listrik kompak yang cocok untuk perkotaan. Tak menutup kemungkinan ke depan Mitsubishi akan merilis EV murni untuk bersaing dengan pemain baru seperti Wuling dan BYD.
Dengan kekuatan brand, jaringan dealer yang luas, serta pengalaman di pasar lokal, Mitsubishi berpeluang menjadi salah satu pemain utama dalam adopsi mobil listrik di Indonesia.
Mitsubishi EVolusi adalah bukti bahwa Mitsubishi siap mengikuti arus perubahan menuju kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dengan strategi bertahap melalui PHEV, kolaborasi dengan pemerintah, serta rencana produksi lokal, Mitsubishi berpeluang besar memperkuat posisinya di pasar EV yang sedang tumbuh pesat.
Bagi konsumen, hadirnya mobil listrik Mitsubishi diharapkan dapat memberikan pilihan yang lebih ramah lingkungan sekaligus sesuai dengan kebutuhan jalanan Asia Tenggara yang beragam. (KN)
