Realitasonline.id - Pameran mobil selalu menjadi ajang paling ditunggu pecinta otomotif, baik untuk melihat model terbaru, mencoba test drive, maupun berburu promo spesial.
Memasuki tahun 2025, tren pameran otomotif mengalami pergeseran besar: mobil listrik (EV) dan teknologi digital kini mendominasi panggung utama. Pertanyaannya, apa yang membuat pameran tahun ini berbeda dari sebelumnya, dan bagaimana dampaknya bagi konsumen di Indonesia?
EV Jadi Bintang Utama Pameran Mobil 2025
Jika di tahun-tahun sebelumnya SUV dan MPV masih menjadi primadona, kini hampir semua merek besar menghadirkan lini mobil listrik. Mulai dari pabrikan Jepang, Korea, hingga pemain baru asal Tiongkok seperti BYD dan VinFast, berlomba-lomba meluncurkan EV dengan harga yang semakin terjangkau.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Ignis tahun 2018: Simpel Berkarakter dan Ceper, Bergaya Rally Look
Bahkan, pameran mobil 2025 menghadirkan zona khusus EV, lengkap dengan charging station demo dan edukasi soal baterai. Konsumen tidak hanya bisa melihat desain futuristis, tetapi juga mendapatkan informasi mendalam mengenai efisiensi daya, biaya operasional, dan insentif pajak yang diberikan pemerintah.
Teknologi Digital Merambah ke Semua Segmen
Selain EV, teknologi digital juga menjadi sorotan utama di pameran otomotif 2025. Hampir semua mobil baru kini mengusung fitur konektivitas layaknya smartphone, seperti:
- Infotainment berbasis Android Auto dan Apple CarPlay
- Integrasi AI untuk asisten berkendara
- Update software Over-the-Air (OTA)
- Layanan subscription untuk fitur premium
Tidak hanya mobil premium, bahkan mobil kelas menengah pun mulai menawarkan smart display dan sistem navigasi berbasis cloud. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi kendaraan bukan lagi gimmick, melainkan kebutuhan untuk mendukung gaya hidup modern.