Cara Kerja dan Bagaimana Perbedaan Rem Regeneratif Mobil Listrik dan Rem Mobil Biasa

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 19:59 WIB
 Rem Mobil Listrik (Realitasonline/canva)
Rem Mobil Listrik (Realitasonline/canva)



Realitasonline.id - Mobil listrik hadir dengan teknologi canggih yang berbeda dari kendaraan berbahan bakar konvensional. Salah satu fitur utama yang menjadi perhatian adalah rem regeneratif.

Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk memperlambat kendaraan, tetapi juga mengubah energi kinetik menjadi listrik dan mengisi ulang baterai. Karena fungsinya yang unik, cara merawat rem regeneratif mobil listrik juga berbeda dibandingkan dengan rem konvensional.

Baca Juga: Cara Merawat Rem Regeneratif Mobil Listrik: Beda dengan Rem Konvensional

Cara Kerja Rem Regeneratif

Pada mobil listrik, ketika pengemudi mengurangi kecepatan atau melepas pedal gas, motor listrik akan bekerja terbalik sebagai generator. Energi gerak kendaraan yang biasanya terbuang menjadi panas pada rem konvensional, justru dikonversi menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke baterai.

Meski begitu, sistem pengereman regeneratif tidak sepenuhnya menggantikan rem mekanis. Mobil listrik tetap dilengkapi rem cakram atau tromol sebagai cadangan, terutama saat membutuhkan pengereman darurat atau pada kondisi jalan menurun ekstrem.

Perbedaan dengan Rem Konvensional

1. Efisiensi Energi
Rem regeneratif menghemat energi dengan mengisi baterai kembali, sedangkan rem konvensional hanya membuang energi dalam bentuk panas.

2. Usia Pakai Komponen
Karena beban pengereman lebih banyak ditangani oleh sistem regeneratif, kampas rem mobil listrik biasanya lebih awet dibanding mobil bensin atau diesel.

3. Sensasi Berkendara
Pengemudi mobil listrik sering merasakan efek “one-pedal driving”, yaitu kendaraan dapat melambat signifikan hanya dengan melepas pedal gas tanpa sering menekan pedal rem.

Baca Juga: Daya Tahan dan Performa Baterai Mobil VinFast: Siap Menjadi Rival Baru di Pasar EV Indonesia

 

Cara Merawat Rem Regeneratif Mobil Listrik

Agar rem regeneratif tetap optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Gunakan Mode Pengereman dengan Bijak
Banyak mobil listrik menyediakan pilihan tingkat regenerasi. Jika terlalu sering menggunakan level maksimum, bisa membuat pengendaraan terasa tidak nyaman. Sebaliknya, gunakan sesuai kebutuhan agar sistem bekerja stabil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X