Cara Merawat Rem Regeneratif Mobil Listrik: Beda dengan Rem Konvensional

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 19:55 WIB
Mobil Listrik (Realitasonline/canva)
Mobil Listrik (Realitasonline/canva)

Realitasonline.id - Mobil listrik hadir dengan berbagai teknologi canggih yang membuat pengalaman berkendara semakin efisien dan ramah lingkungan.

Salah satu fitur penting yang membedakan mobil listrik dari kendaraan bermesin bensin adalah sistem pengereman regeneratif atau regenerative braking.

Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk memperlambat kendaraan, tetapi juga mengubah energi kinetik menjadi listrik yang kemudian disimpan kembali di baterai. Namun, karena cara kerjanya berbeda dengan rem konvensional, perawatannya pun memiliki pendekatan khusus.

Baca Juga: Teknologi Cerdas VinFast: Fitur Pintar yang Bikin Berkendara Lebih Aman dan Nyaman

Cara Kerja Rem Regeneratif pada Mobil Listrik

Pada mobil konvensional, rem bekerja dengan cara menekan kampas rem ke cakram atau tromol sehingga menghasilkan gesekan untuk menghentikan kendaraan. Energi yang dihasilkan dari gesekan tersebut berubah menjadi panas dan terbuang begitu saja.

Berbeda dengan itu, rem regeneratif memanfaatkan motor listrik sebagai generator. Saat pengemudi menginjak pedal rem atau bahkan melepas pedal gas, motor listrik berbalik fungsi menjadi dinamo yang menghasilkan energi listrik.

Energi ini disalurkan kembali ke baterai untuk digunakan kemudian. Hasilnya, mobil listrik lebih hemat energi, dan komponen rem mekanis tidak cepat aus karena tidak selalu bekerja keras seperti pada mobil biasa.

 

Baca Juga: Jaringan Purna Jual VinFast: Apakah Bisa Saingi Merek Jepang dan Korea di Indonesia?

Cara Merawat Rem Regeneratif Agar Tetap Optimal

Walaupun sistem ini relatif lebih awet dibanding rem konvensional, tetap ada langkah-langkah perawatan yang perlu diperhatikan agar performanya tidak menurun:

1. Rutin gunakan rem mekanis
Karena sering kali mobil listrik melambat hanya dengan pelepasan pedal gas berkat regenerative braking, komponen rem mekanis (kampas dan cakram) bisa jarang terpakai. Jika dibiarkan, komponen tersebut bisa berkarat atau macet. Disarankan untuk sesekali menggunakan rem konvensional agar sistem tetap terlumasi dan bebas dari penumpukan kotoran.

2. Periksa sistem elektronik secara berkala
Rem regeneratif sangat bergantung pada sensor, kontroler, dan software. Melakukan pengecekan di bengkel resmi akan membantu memastikan tidak ada gangguan pada sistem kelistrikan yang dapat memengaruhi fungsi pengereman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X