2. Perawatan Kampas dan Cakram Rem
Walaupun jarang digunakan, kampas dan cakram tetap perlu diperiksa secara rutin. Jika jarang dipakai, komponen ini justru berisiko mengalami karat atau pengerasan.
3. Jaga Kondisi Baterai
Rem regeneratif sangat bergantung pada kesehatan baterai. Jika baterai penuh atau bermasalah, sistem regenerasi mungkin tidak berfungsi maksimal. Pastikan baterai selalu dirawat dengan baik.
4. Update Software Kendaraan
Mobil listrik modern sering mendapatkan pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi sistem pengereman. Pastikan mobil selalu menggunakan versi terbaru dari pabrikan.
5. Gunakan Mobil Secara Rutin
Penggunaan rutin membantu menjaga sistem rem mekanis tetap bersih dari debu atau karat. Hindari terlalu lama membiarkan mobil parkir tanpa digunakan.
Baca Juga: Jaringan Purna Jual VinFast: Apakah Bisa Saingi Merek Jepang dan Korea di Indonesia?
Tanda-Tanda Rem Perlu Dicek
Meskipun lebih jarang bermasalah, rem regeneratif tetap membutuhkan perhatian. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
• Sensasi pengereman tidak normal: rem terasa terlalu keras atau terlalu lembut saat ditekan.
• Lampu indikator rem menyala: tanda sistem membutuhkan pemeriksaan segera.
• Bunyi berdecit atau gesekan kasar: bisa menandakan kampas rem mulai aus atau cakram berkarat.
• Jarak pengereman bertambah: indikasi sistem regeneratif atau mekanis tidak bekerja optimal.
Merawat rem regeneratif mobil listrik memang berbeda dengan rem konvensional. Fokus utamanya bukan hanya pada kampas atau cakram, melainkan juga pada kondisi baterai dan perangkat lunak kendaraan. Dengan perawatan rutin, sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan berkendara tetapi juga membantu efisiensi energi dan memperpanjang usia komponen.
Bagi pemilik mobil listrik, memahami cara kerja serta tanda-tanda masalah pada rem regeneratif adalah langkah penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal di jalan. (KN)