Realitasonline.id - Mobil niaga adalah aset penting bagi para pelaku usaha, baik UMKM maupun perusahaan skala besar. Kendaraan ini menjadi andalan dalam mengangkut barang, distribusi, hingga menunjang aktivitas harian bisnis.
Karena intensitas pemakaian yang tinggi, mobil niaga seringkali lebih cepat aus dibanding mobil pribadi. Namun, dengan perawatan yang tepat, mobil niaga bisa tetap irit BBM dan awet digunakan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips cara merawat mobil niaga agar tidak cepat rusak.
1. Servis Berkala Tepat Waktu
Servis rutin adalah kunci utama menjaga performa mobil niaga. Biasanya dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung penggunaan. Pada servis berkala, komponen penting seperti oli mesin, filter oli, filter udara, dan kampas rem akan diperiksa atau diganti bila perlu. Jangan menunda servis karena bisa memicu kerusakan lebih besar dan konsumsi BBM yang boros.
Baca Juga: Mitsubishi L300 vs Suzuki Carry: Mana Mobil Niaga Paling Tangguh?
2. Ganti Oli Sesuai Jadwal
Oli berfungsi sebagai pelumas agar mesin bekerja halus tanpa gesekan berlebih. Untuk mobil niaga yang sering mengangkut beban berat, oli bekerja ekstra keras. Idealnya, ganti oli setiap 5.000–7.500 km. Gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar mesin tetap optimal. Oli yang jarang diganti bisa membuat mesin cepat panas, kehilangan tenaga, hingga meningkatkan konsumsi bahan bakar.
3. Periksa Sistem Pendingin Mesin
Overheating adalah salah satu masalah yang sering dialami mobil niaga, terutama yang dipakai di jalur menanjak atau beban penuh. Pastikan radiator, kipas pendingin, dan air coolant dalam kondisi baik. Jangan lupa mengecek tabung reservoir dan tambahkan cairan pendingin bila berkurang. Pendinginan yang baik akan menjaga mesin tetap awet dan efisien dalam penggunaan BBM.
4. Rawat Sistem Rem dan Kaki-Kaki
Mobil niaga sering digunakan di medan berat, sehingga sistem rem dan suspensi bekerja lebih keras. Pastikan kampas rem, minyak rem, serta shockbreaker dalam kondisi prima. Kaki-kaki yang rusak bisa membuat kendaraan boros BBM karena mesin harus bekerja lebih berat, selain membahayakan keselamatan.
5. Perhatikan Tekanan Angin Ban
Ban yang kurang angin membuat tarikan mobil berat, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Sebaliknya, ban yang terlalu keras bisa membuat mobil tidak stabil. Cek tekanan ban secara rutin, terutama sebelum mengangkut muatan berat. Selain itu, lakukan rotasi ban setiap 10.000 km agar keausannya merata dan umur pakai lebih panjang.