Mengemudi dengan kecepatan ideal tidak hanya aman, tapi juga menghemat bahan bakar.
4. Tidak Menggunakan Ponsel Saat Berkendara
Menggunakan ponsel sambil menyetir adalah salah satu penyebab utama kecelakaan. Konsentrasi pengemudi akan terbagi, sehingga respon terhadap kondisi jalan menjadi lebih lambat.
Tips: gunakan handsfree jika benar-benar mendesak, atau menepi sejenak untuk menerima telepon. Ingat, satu detik saja kehilangan fokus bisa berakibat fatal.
5. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain
Sopir disiplin selalu memperhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan. Terlalu dekat bisa berakibat tabrakan jika terjadi pengereman mendadak.
Aturan umum: gunakan aturan 3 detik. Hitung jarak dengan kendaraan di depan, dan pastikan Anda punya cukup waktu untuk bereaksi. Saat hujan atau berkabut, tambah jarak menjadi 4–5 detik.
6. Sopan terhadap Pengguna Jalan Lain
Etika berkendara juga mencakup sikap sopan di jalan. Jangan membunyikan klakson berlebihan, tidak menyerobot antrean, dan memberi jalan bagi pejalan kaki di zebra cross.
Baca Juga: Kesalahan Umum Sopir Pemula yang Harus Dihindari di Jalan Tol
Tips tambahan: hormati pengendara motor, pesepeda, dan transportasi umum. Jalan raya adalah ruang bersama, sehingga semua pengguna punya hak yang sama.
7. Kendalikan Emosi Saat Berkendara
Macet, pengendara ugal-ugalan, atau insiden kecil bisa memancing emosi. Namun, sopir yang disiplin tidak mudah terpancing. Mengemudi dengan emosi tinggi justru meningkatkan risiko kecelakaan.
Tips: tarik napas dalam-dalam, dengarkan musik santai, atau menepi sebentar jika emosi mulai memuncak.