Realitasonline.id - Kampas rem mobil adalah salah satu komponen vital yang berperan langsung terhadap keselamatan berkendara. Meski ukurannya kecil, fungsinya sangat krusial karena bertugas menekan piringan atau drum rem agar mobil bisa berhenti dengan aman.
Sayangnya, banyak pengendara yang kurang memperhatikan kondisi kampas rem hingga terjadi gejala berbahaya di jalan. Lalu, kapan sebenarnya kampas rem harus diganti? Apa saja tanda-tandanya, dan berapa biaya perbaikannya?
Umur Pakai Kampas Rem Mobil
Secara umum, kampas rem memiliki usia pakai sekitar 30.000–50.000 km, tergantung gaya berkendara, kondisi jalan, dan jenis mobil. Mobil yang sering digunakan di jalan macet dengan intensitas pengereman tinggi biasanya lebih cepat menghabiskan kampas rem dibanding mobil yang sering melaju di jalan tol.
Baca Juga: Langkah Awal yang Harus Dilakukan Saat Mobil Mogok di Tengah Jalan
Untuk memastikan kondisinya, sebaiknya kampas rem dicek setiap kali melakukan servis rutin berkala di bengkel resmi maupun bengkel umum.
Gejala Kampas Rem Harus Diganti
Ada beberapa tanda yang bisa dirasakan pengendara ketika kampas rem mulai menipis:
1. Suara Decit Saat Mengerem
Jika Anda mendengar suara berdecit atau gesekan logam saat menginjak pedal rem, kemungkinan besar kampas rem sudah menipis bahkan habis. Gesekan logam dengan cakram bisa merusak komponen lain jika dibiarkan.
2. Pedal Rem Terasa Dalam atau Keras
Perubahan pada pedal rem juga bisa jadi indikasi. Pedal rem yang terasa dalam saat diinjak menunjukkan kampas mulai aus. Sebaliknya, pedal yang keras dan sulit diinjak bisa jadi tanda kampas kotor atau mengalami pengerasan.
Baca Juga: Penting untuk Pemula, Ini 6 Cara Membedakan Suku Cadang Asli dan Palsu saat Perbaikan Mobil
3. Getaran Saat Mengerem
Jika mobil terasa bergetar saat melakukan pengereman, kemungkinan kampas rem sudah aus atau tidak rata. Kondisi ini bisa membahayakan karena daya cengkeram rem berkurang.
