Teknologi Start-Stop System, Benarkah Bisa Bikin Motor Lebih Irit?

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 10:42 WIB
 Efisiensi Bahan Bakar Motor (Realitasonline/canva)
Efisiensi Bahan Bakar Motor (Realitasonline/canva)

Realitasonline.id - Perkembangan teknologi otomotif tidak hanya fokus pada performa, tetapi juga pada efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang semakin populer di motor modern adalah Start-Stop System.

Teknologi ini digadang-gadang mampu membuat konsumsi BBM lebih hemat, terutama di perkotaan dengan lalu lintas padat. Namun, apakah benar fitur ini efektif, atau justru hanya gimmick pabrikan?

Apa Itu Start-Stop System?

Start-Stop System adalah fitur pintar yang secara otomatis mematikan mesin motor ketika berhenti beberapa detik, misalnya di lampu merah atau saat terjebak macet, lalu menyalakannya kembali begitu pengendara memutar gas.

Baca Juga: Riding Mode pada Motor Sport: Apakah Benar Membuat Performa Lebih Baik?

Sistem ini pertama kali populer di mobil, lalu merambah ke motor, terutama skuter matik (skutik). Contoh penerapannya adalah Honda eSP (enhanced Smart Power) dengan Idling Stop System (ISS) dan Yamaha Stop & Start System.

Bagaimana Cara Kerja Start-Stop System?

Teknologi ini mengandalkan sensor yang mendeteksi kondisi motor. Jika motor berhenti lebih dari 3–5 detik dan tuas gas tidak diputar, sistem akan otomatis mematikan mesin. Begitu pengendara memutar gas, mesin akan hidup kembali tanpa harus menekan starter.

Proses ini memungkinkan motor menghemat BBM karena mesin tidak terus menyala saat tidak digunakan.

Keunggulan Start-Stop System

- Lebih irit bahan bakar
Dalam kondisi lalu lintas padat, fitur ini bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 7–10%.

- Ramah lingkungan
Mesin yang tidak menyala terus-menerus saat berhenti membantu menurunkan emisi gas buang.

- Praktis dan modern
Pengendara tidak perlu repot menyalakan ulang mesin; sistem otomatis membuat berkendara lebih nyaman.

- Mesin lebih awet
Dengan mengurangi idle yang berlebihan, mesin bisa lebih tahan lama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X