Perbandingan Biaya Perawatan Motor Listrik vs Motor Bensin: Mana Lebih Irit?

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 12:40 WIB
 Keterangan foto: Motor Matic (Realitasonline/ polytron.co.id)
Keterangan foto: Motor Matic (Realitasonline/ polytron.co.id)

Realitasonline.id | Seiring meningkatnya popularitas kendaraan ramah lingkungan, motor listrik mulai menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah biaya perawatan motor listrik lebih murah dibandingkan motor bensin?

Bagi banyak orang, faktor biaya operasional dan perawatan menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan membeli kendaraan. Artikel ini akan membahas secara detail perbandingan biaya perawatan motor listrik dan motor bensin, sehingga Anda bisa menilai mana yang lebih irit dalam jangka panjang.

Perbedaan Sistem Kerja Motor Listrik dan Motor Bensin

Baca Juga: Motor Listrik Boleh Dicuci? Ini Cara Aman Membersihkannya Tanpa Merusak Komponen Elektrik

Sebelum membandingkan biaya perawatan, mari pahami dulu perbedaan mendasar kedua jenis motor ini:

Motor Bensin
Menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) yang terdiri dari banyak komponen bergerak, seperti piston, klep, rantai keteng, oli mesin, dan knalpot. Komponen ini membutuhkan perawatan rutin agar tetap bekerja optimal.

Motor Listrik
Mengandalkan dinamo sebagai penggerak utama yang lebih sederhana. Tidak ada oli mesin, busi, atau sistem knalpot. Komponen vital yang paling penting adalah baterai dan controller.

Baca Juga: Panduan Pemilik Motor Listrik Pemula: Pengecekan Baterai, Pengisian, dan Software Update

Karena perbedaannya cukup signifikan, kebutuhan perawatan dan biayanya juga berbeda.

Biaya Perawatan Motor Bensin

Motor bensin memerlukan perawatan berkala agar mesin tetap awet dan efisien. Beberapa komponen yang wajib dirawat antara lain:Baca Juga: Cara Merawat Motor Listrik Agar Performa Tetap Optimal dan Baterai Awet

1. Oli Mesin – Wajib diganti setiap 2.000–3.000 km. Biaya sekitar Rp60.000–Rp100.000 sekali ganti.

2. Filter Udara – Diganti setiap 10.000–15.000 km, biaya sekitar Rp50.000–Rp100.000.

3. Busi – Diganti setiap 10.000 km, biaya sekitar Rp20.000–Rp50.000.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X