Realitasonline.id- Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif dunia mengalami pergeseran besar menuju era elektrifikasi.
Di tengah transisi tersebut, Chery Automobile tampil sebagai salah satu pemain yang paling agresif dan inovatif dari Tiongkok.
Melalui lini mobil listrik Chery seperti Omoda E5, Tiggo 8 Pro e+, dan eQ7, produsen ini bukan hanya meningkatkan citra merek, tetapi juga berkontribusi besar terhadap lonjakan produksi dan ekspor kendaraan listrik secara global.
Baca Juga: Rahasia di Balik Lompatan Produksi Chery 189%: Efisiensi, Teknologi, atau Model Baru?
Pertumbuhan Chery menandai satu hal penting arah industri otomotif dunia sedang berubah, dan Chery menjadi simbol dari gelombang baru dominasi EV China yang mulai mengimbangi bahkan menyalip pemain lama asal Jepang, Eropa, dan Amerika.
1. Dari Mobil Konvensional ke Era Elektrifikasi
Sebelumnya dikenal sebagai produsen mobil konvensional berharga terjangkau, Chery kini menjelma menjadi pelopor teknologi EV asal Tiongkok.
Pergeseran strategi besar-besaran ini dimulai sejak 2022, ketika Chery mulai menanamkan investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D) kendaraan listrik dan hybrid.
Unit riset Chery di Wuhu dan Shanghai kini fokus pada pengembangan baterai efisien, motor listrik berdaya tinggi, dan sistem manajemen energi cerdas.
Hasilnya mulai terlihat pada 2024–2025, ketika model listrik seperti Omoda E5 dan Tiggo 8 Pro e+ sukses besar di pasar domestik maupun ekspor.
Keberhasilan ini tidak hanya menaikkan angka penjualan, tetapi juga mendorong lonjakan produksi hingga 189%, seperti dilaporkan berbagai lembaga industri.
Baca Juga: Toyota Rush 2026: Transformasi SUV Legendaris Menjadi Kendaraan Keluarga Modern dengan Desain Gagah, Interior Mewah, dan Fitur Canggih
2. Omoda dan Tiggo Dua Wajah EV Global dari China
Model Omoda E5 menjadi andalan utama Chery di segmen SUV listrik urban. Dengan desain futuristik, performa efisien, dan jarak tempuh yang kompetitif, mobil ini sukses menarik perhatian pasar Eropa dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sementara itu, Tiggo 8 Pro e+ mewakili strategi Chery di segmen mobil keluarga premium dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV).
Model ini menawarkan efisiensi bahan bakar tinggi, emisi rendah, dan performa mesin ganda yang memadukan tenaga listrik dan bensin.
Dua model ini bukan hanya kendaraan, tetapi simbol transformasi Chery menjadi merek yang siap bersaing dengan Tesla, BYD, dan Hyundai di pasar EV global.
3. EV China Kekuatan Baru di Industri Dunia
Dominasi EV China kini menjadi fenomena global. Pabrikan seperti BYD, Geely, dan Chery mendorong percepatan adopsi mobil listrik di banyak negara dengan strategi harga kompetitif dan teknologi tinggi.