Hyundai Stargazer 2025 Jadi Idola Baru Keluarga Indonesia, Desain Futuristik dan Fitur Canggih Bikin Saingi Avanza dan BR-V

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:25 WIB
 Hyundai Stargazer 2025 sukses mencuri perhatian publik Indonesia dengan desainnya yang futuristik dan interior berteknologi tinggi. (Realitasonline.id/Hyundai.com)
Hyundai Stargazer 2025 sukses mencuri perhatian publik Indonesia dengan desainnya yang futuristik dan interior berteknologi tinggi. (Realitasonline.id/Hyundai.com)

Realitasonline.id | Hyundai Stargazer 2025 sukses mencuri perhatian publik Indonesia dengan desainnya yang futuristik dan interior berteknologi tinggi.

Mobil ini kini jadi pesaing serius Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Honda BR-V yang dulu mendominasi segmen MPV.

Desain depannya menonjol dengan DRL memanjang dan grille lebar, memberi kesan mewah seperti mobil Eropa berharga lebih mahal.

Baca Juga: Honda BR-V 2025 Jadi SUV Paling Diminati di Indonesia, Tampil Gagah dan Irit BBM, Ungkap Kelebihan dan Kekurangannya yang Wajib Kamu Tahu

Interiornya menghadirkan nuansa modern dengan layar sentuh besar, sistem hiburan Bluelink, dan pendingin ganda yang responsif.

Kenyamanan kursi baris kedua dan ketiga juga ditingkatkan dengan material lembut dan ruang kaki yang lebih lega dari versi sebelumnya.

Performa mesinnya 1.5L Smartstream cukup efisien, menghasilkan tenaga 115 PS dan torsi 144 Nm, cocok untuk kebutuhan harian.

Baca Juga: Toyota Innova Zenix 2025, MPV Hybrid yang Paling Diminati di Indonesia: Mewah, Irit, dan Nyaman, Tapi Ternyata Masih Punya Kekurangan Tersembunyi

Transmisi IVT-nya halus tanpa hentakan berarti, menjadikan pengalaman berkendara nyaman di lalu lintas padat perkotaan.

Salah satu keunggulan besar Stargazer adalah fitur keselamatannya yang lengkap, termasuk Hyundai SmartSense.

Fitur seperti Forward Collision-Avoidance Assist dan Lane Keeping Assist menambah rasa aman untuk keluarga.

Baca Juga: Peringatan Hari Santri di Ponpes Mahabbaturrosul SAW Pematangsiantar

Konsumsi bahan bakarnya tergolong hemat di kelasnya, rata-rata mencapai 17 km/liter dalam kondisi ideal.

Namun, kekurangannya ada pada getaran mesin yang masih terasa saat kecepatan rendah, terutama di mode berkendara “Eco.”

Suspensinya juga sedikit kaku saat melewati jalan bergelombang, membuatnya kurang nyaman dibanding Avanza.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Toba Laksanakan Pembinaan Dan Penguatan Bersama Mitra Kerja dan Stakeholder

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Efendi Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X