Realitasonline.id - Toyota Raize dikenal sebagai SUV kompak yang stylish, tangguh, dan bertenaga berkat mesin turbo 1.0L miliknya.
Namun, seiring bertambahnya usia mobil, performa mesin bisa menurun jika tidak dirawat dengan benar.
Agar Toyota Raize tetap prima meski sudah digunakan selama 5 tahun atau lebih, pemilik perlu melakukan perawatan yang konsisten dan tepat. Berikut adalah panduan langkah-langkah menjaga performa mesin Toyota Raize tetap maksimal dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tips Berkendara dengan Toyota Raize di Musim Hujan: Aman, Stabil, dan Tidak Licin
1. Rutin Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal
Oli adalah “darah” bagi mesin. Untuk Toyota Raize, penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Gunakan oli dengan viskositas 0W-20 atau 5W-30 yang direkomendasikan Toyota, karena jenis ini mampu melumasi komponen mesin dengan baik, terutama pada mesin turbo.
Pastikan juga filter oli diganti setiap kali ganti oli, agar kotoran dari sisa pembakaran tidak berputar kembali ke sistem mesin.
Baca Juga: Cara Merawat Interior Toyota Raize agar Tetap Bersih dan Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Jika mobil sering digunakan di area padat atau berhenti lama di kemacetan, sebaiknya jadwal penggantian oli dipercepat menjadi setiap 7.500 km.
2. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Sesuai
Mesin turbo Toyota Raize membutuhkan bahan bakar berkualitas dengan angka oktan minimal RON 92 (Pertamax atau setara).
Menggunakan bensin dengan oktan rendah dapat menyebabkan knocking (letupan tidak sempurna di ruang bakar) yang merusak piston dan menurunkan efisiensi mesin.
Bahan bakar berkualitas juga membantu menjaga kebersihan sistem injeksi dan ruang bakar dari karbon sisa pembakaran.
Baca Juga: Tips Menjaga Sistem Kelistrikan dan Aki Toyota Raize agar Tidak Mudah Drop
Jadi, meskipun sedikit lebih mahal, memilih bahan bakar yang tepat akan membuat mesin Raize lebih awet dan responsif hingga bertahun-tahun.
3. Perhatikan Sistem Pendingin (Radiator dan Coolant)
Mesin turbo menghasilkan panas tinggi saat bekerja. Oleh karena itu, sistem pendingin berperan besar dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.
Periksa level air radiator setiap minggu dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang atau tutup radiator.
Gunakan coolant asli Toyota (bukan air biasa), karena cairan pendingin memiliki zat anti karat dan titik didih yang lebih tinggi.
Lakukan flush atau penggantian total coolant setiap 40.000 km untuk menjaga sistem pendingin bekerja optimal dan mencegah overheat.
Baca Juga: Selain tentang Oli, Ini 5 Kesalahan Umum Pemilik Toyota Raize Saat Perawatan yang Harus Dihindari
4. Bersihkan Filter Udara Secara Berkala
Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, suplai udara akan berkurang dan pembakaran menjadi tidak sempurna, sehingga tenaga mesin menurun.
Untuk Toyota Raize, bersihkan filter udara setiap 10.000 km dan ganti jika sudah kotor berat atau rusak. Gunakan kompresor angin dengan tekanan rendah untuk meniup kotoran dari sisi dalam ke luar.
Filter yang bersih membuat mesin bernafas lega dan tenaga tetap optimal.
5. Cek dan Bersihkan Sistem Injeksi Bahan Bakar
Toyota Raize menggunakan sistem injeksi modern yang presisi, namun seiring waktu, sisa karbon dapat menumpuk di nozzle injector.