Cek Bagaimana Mobil Hybrid Menghemat Bahan Bakar, Mitos atau Fakta Jika Lebih Efisien?

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 13:43 WIB
 Mobil Hybrid dari Toyota (Realitasonline/toyota.astra.co.id)
Mobil Hybrid dari Toyota (Realitasonline/toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id- Dalam beberapa tahun terakhir, mobil hybrid menjadi tren global karena dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional.

Banyak orang percaya bahwa mobil hybrid mampu menghemat bahan bakar hingga dua kali lipat. Namun, benarkah klaim tersebut selalu sesuai dengan kenyataan?

Artikel ini akan membedah secara objektif mengenai mitos dan fakta di balik efisiensi bahan bakar mobil hybrid, agar konsumen dapat memahami apa yang sebenarnya mereka dapatkan.

Baca Juga: Teknologi di Balik Mobil Hybrid: Cara Kerja, Jenis, dan Inovasi Terkini

1. Bagaimana Mobil Hybrid Menghemat Bahan Bakar

Prinsip utama efisiensi mobil hybrid terletak pada kerja sama antara mesin bensin dan motor listrik. Ketika mobil berjalan pada kecepatan rendah, misalnya saat di kemacetan atau di dalam kota, motor listrik berperan penuh untuk menggerakkan kendaraan tanpa mengkonsumsi bensin. Sedangkan saat kecepatan tinggi atau membutuhkan tenaga ekstra, mesin bensin akan aktif untuk mendukung performa.

Selain itu, sistem regenerative braking mengubah energi dari pengereman menjadi listrik yang disimpan kembali di baterai, sehingga tidak ada energi yang terbuang percuma.

Contohnya, mobil hybrid seperti Toyota Corolla Cross Hybrid atau Honda HR-V e:HEV mampu mencatat konsumsi bahan bakar 20–25 km/liter — jauh lebih irit dibandingkan mobil bensin konvensional dengan rata-rata 12–14 km/liter.

2. Fakta: Efisiensi Bergantung pada Kondisi Berkendara

Meskipun mobil hybrid hemat bahan bakar, efisiensinya tidak selalu konstan. Beberapa faktor mempengaruhi konsumsi bahan bakar, antara lain:

- Kondisi Jalan dan Lalu Lintas
Mobil hybrid paling efisien digunakan di lalu lintas padat atau kecepatan rendah karena motor listrik bekerja optimal di kondisi tersebut. Namun, di jalan tol dengan kecepatan tinggi, mesin bensin lebih sering aktif, sehingga konsumsi bahan bakar mendekati mobil biasa.

- Gaya Berkendara
Pengemudi yang sering menginjak gas secara agresif akan membuat sistem hybrid bekerja lebih berat dan mengurangi efisiensi. Sebaliknya, gaya berkendara halus dan stabil akan mengoptimalkan penggunaan motor listrik.

- Kapasitas Beban dan AC
Beban berat dan penggunaan AC berlebihan juga meningkatkan konsumsi energi. Walaupun sistem hybrid efisien, ia tetap terpengaruh oleh beban kerja mesin dan baterai.

Baca Juga: Insentif Pemerintah untuk Mobil Hybrid: Peluang dan Tantangan di Pasar Domestik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X