Ancaman Senyap di Bagasi: Mengapa Membawa Beban Berlebihan di Mobil Bisa Bikin Kantong Jebol Karena Boros BBM

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 17:13 WIB
Bagasi Mobil (Realitasonline/Canva)
Bagasi Mobil (Realitasonline/Canva)

 

Realitasonline.id | Setiap pemilik kendaraan mendambakan efisiensi bahan bakar yang maksimal, namun seringkali mereka mengabaikan faktor tersembunyi yang secara konsisten menyedot bensin lebih banyak: beban berlebih pada mobil. Kebiasaan menimbun barang yang tidak perlu di bagasi atau memaksa mobil mengangkut penumpang melebihi kapasitas standar pabrikan ternyata memiliki korelasi langsung dengan pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang signifikan.

Prinsip fisika sederhana berlaku di sini: semakin berat bobot total kendaraan, semakin besar pula tenaga yang dibutuhkan mesin untuk menggerakkan dan mempertahankan kecepatannya. Ibarat seorang atlet yang membawa beban di punggung, mesin harus bekerja ekstra keras melawan inersia saat berakselerasi dan melawan gaya gravitasi, terutama saat menanjak. Setiap upaya ekstra yang dikeluarkan mesin ini diterjemahkan menjadi kebutuhan akan pasokan BBM yang lebih besar ke ruang bakar.

Baca Juga: Benarkah Matikan AC Saat Tanjakan Bikin Irit BBM? Ini Fakta dan Mitosnya yang Wajib Anda Tahu!

Dampak buruk dari kelebihan muatan ini tidak hanya terasa pada dompet. Ketika mobil membawa beban melebihi kapasitas yang ditetapkan oleh pabrikan (Gross Vehicle Weight Rating/GVWR), komponen vital mobil juga dipaksa bekerja di luar batas desainnya. Sistem suspensi menjadi tertekan dan cepat aus, jarak pengereman bertambah panjang sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, dan tekanan berlebih pada ban dapat menyebabkan ban cepat panas, aus, bahkan berpotensi pecah.

Khusus pada konsumsi BBM, sebuah penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan beban, bahkan beberapa puluh kilogram, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dalam persentase tertentu, terutama dalam kondisi lalu lintas stop-and-go. Hal ini dikarenakan proses akselerasi—mengubah mobil dari diam menjadi bergerak—membutuhkan energi terbesar, dan energi tersebut akan berlipat ganda sesuai dengan bobot total yang harus didorong.

Untuk mengatasi masalah ini, solusi paling efektif dan paling mudah adalah melakukan 'diet' pada mobil Anda. Kebanyakan pemilik mobil menyimpan barang-barang yang tidak digunakan di bagasi, mulai dari perlengkapan olahraga yang jarang dipakai, perkakas yang berlebihan, hingga tumpukan barang yang tertinggal setelah bepergian. Mengeluarkan semua beban ekstra yang tidak perlu dari mobil dapat mengurangi beban kerja mesin secara instan. Dengan mengurangi bobot mati kendaraan, mesin dapat bekerja pada putaran (RPM) yang lebih rendah untuk mencapai kecepatan yang sama, sekaligus mengembalikan efisiensi BBM pada level optimalnya. Menghindari kelebihan muatan bukan hanya langkah cerdas untuk menghemat pengeluaran bensin, tetapi juga merupakan bentuk perawatan preventif demi menjaga keawetan komponen kaki-kaki dan sistem pengereman mobil Anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X