Risiko Keamanan Data Pengguna pada Mobil yang Terhubung, Jadi Ancaman Baru di Era Otomotif Digital

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:21 WIB
Keamanan Data Pengguna pada Mobil (Realitasonline/Canva)
Keamanan Data Pengguna pada Mobil (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Perkembangan teknologi otomotif membawa kita ke era mobil yang terhubung (connected car). Kini, kendaraan tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai perangkat digital yang terkoneksi dengan internet. Fitur seperti navigasi real-time, integrasi smartphone, hingga sistem keselamatan berbasis data telah membuat pengalaman berkendara semakin nyaman.

Namun, di balik kecanggihannya, muncul pertanyaan besar: seberapa aman data pengguna yang tersimpan di dalam mobil terhubung? Artikel ini membahas risiko keamanan data pengguna pada mobil modern, serta bagaimana pemilik bisa lebih waspada.

Baca Juga: Peran Indonesia sebagai Basis Produksi Regional Toyota di Asia Pasifik

1. Data Apa Saja yang Dikumpulkan Mobil Terhubung?

Mobil yang terhubung mampu merekam dan menyimpan berbagai jenis data, mulai dari informasi dasar hingga data sensitif, seperti:

- Lokasi perjalanan melalui GPS.

- Riwayat kecepatan dan gaya berkendara.

- Data pribadi pengguna yang tersimpan di sistem infotainment, seperti kontak telepon atau akun media sosial.

- Informasi pembayaran bila mobil dilengkapi fitur e-wallet untuk tol atau parkir digital.

Kumpulan data ini sangat berharga bagi produsen, penyedia layanan, hingga pihak ketiga. Namun, jika jatuh ke tangan yang salah, bisa menimbulkan risiko serius.

2. Ancaman Peretasan (Hacking)

Salah satu risiko terbesar adalah peretasan sistem mobil. Kasus demonstrasi hacking pada mobil Tesla dan Jeep Cherokee beberapa tahun lalu menjadi bukti nyata bahwa sistem mobil terhubung bisa diretas dari jarak jauh. Hacker dapat mengendalikan fitur penting seperti rem, kemudi, atau mesin.

Selain itu, pencurian data pribadi dari sistem infotainment juga menjadi ancaman. Bayangkan bila nomor telepon, alamat rumah, atau data kartu kredit Anda dicuri melalui sistem mobil.

Baca Juga: Strategi Toyota dan Pemerintah dalam Memperluas Pasar Ekspor Otomotif Nasional

3. Penyalahgunaan Data oleh Pihak Ketiga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X