Ini Loh Cara Merawat Rem Mobil agar Tetap Responsif di Kondisi Jalan Licin

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 20:17 WIB
Merawat Cakram Rem Mobil (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Merawat Cakram Rem Mobil (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id- Rem merupakan salah satu komponen paling vital dalam sistem keselamatan kendaraan. Baik Toyota Rush yang dikenal tangguh di medan berat maupun Daihatsu Ayla yang gesit di jalan perkotaan, keduanya sama-sama membutuhkan performa pengereman yang optimal.

Terlebih saat musim hujan, di mana kondisi jalan menjadi licin, berair, bahkan berlumpur, sistem rem yang prima dapat menjadi pembeda antara keselamatan dan bahaya. Karena itu, perawatan rem secara rutin dan menyeluruh wajib dilakukan oleh setiap pemilik mobil.

1. Pentingnya Kondisi Rem yang Prima di Jalan Licin

Ketika jalan basah, gesekan antara ban dan permukaan jalan menurun drastis. Hal ini menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih panjang dari biasanya. Dalam kondisi seperti ini, sistem rem yang aus, minyak rem yang kotor, atau kaliper yang macet bisa sangat berisiko.

Baca Juga: Mitsubishi Xforce Bikin Heboh! SUV Kompak Ini Jadi Rebutan di Indonesia 2025, Dealer Sampai Kehabisan Stok

Toyota Rush dengan bobot besar akan membutuhkan daya cengkram lebih kuat untuk berhenti, sementara Daihatsu Ayla, meski lebih ringan, tetap membutuhkan sistem rem yang stabil agar tidak mudah tergelincir. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin menjadi langkah pencegahan yang penting sebelum terjadi masalah besar.

2. Pemeriksaan dan Penggantian Kampas Rem

Kampas rem (brake pad) merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan cakram (disc brake) atau tromol. Fungsinya adalah memberikan gesekan untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, kampas rem memiliki masa pakai terbatas karena terus mengalami gesekan setiap kali mobil direm.

Idealnya, pemilik Toyota Rush atau Daihatsu Ayla melakukan pengecekan kampas rem setiap 10.000 kilometer, atau lebih cepat bila sering digunakan di medan berat atau lalu lintas padat.

Kampas rem yang sudah menipis bisa dikenali dari tanda-tanda seperti suara berdecit, pedal rem terasa dalam, atau mobil membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti. Jika tanda-tanda ini muncul, segera lakukan penggantian agar tidak merusak cakram yang harganya jauh lebih mahal.

3. Menjaga Kualitas Minyak Rem (Brake Fluid)

Minyak rem berfungsi menyalurkan tekanan dari pedal rem ke sistem pengereman di roda. Cairan ini bersifat higroskopis, artinya mudah menyerap air dari udara. Bila kadar air di dalam minyak rem meningkat, titik didihnya menurun, sehingga rem dapat kehilangan tekanan saat suhu tinggi fenomena ini disebut “vapor lock”.

Untuk menghindarinya, ganti minyak rem setiap dua tahun atau setiap 40.000 kilometer. Gunakan minyak rem sesuai spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya DOT3 atau DOT4. Selain itu, pastikan tangki minyak rem selalu berada di batas aman dan tidak ada kebocoran di sekitar master silinder.

Baca Juga: Mobil Ini Mendadak Laris Manis: Inilah Jawara Baru Pasar Indonesia 2025!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X