Realitasonline.id- Ban adalah komponen yang sangat menentukan kualitas kenyamanan dan keamanan berkendara Toyota Fortuner. Karena bodi Fortuner besar, tinggi, dan berat, beban kerja ban jauh lebih berat dibanding mobil kecil.
Salah perawatan ban sedikit saja, efeknya langsung terasa: suspensi terasa keras, setir bergetar, ban aus tidak rata, mobil terasa “ngambang” di kecepatan tinggi, dan yang paling bahaya adalah hilangnya traksi di tikungan atau jalan basah.
Di artikel ini kita akan bahas cara merawat ban Fortuner dengan benar supaya awet, nyaman, dan aman.
Baca Juga: Cara Merawat Cat dan Body Toyota Fortuner Agar Tetap Kinclong Meski Badan Mobil Besar
1. Tekanan Udara Ideal: Jangan Ikut “Saran Bengkel Umum” Sembarangan
Yang paling sering salah adalah tekanan ban, banyak bengkel umum langsung isi 35 psi atau 36 psi untuk semua mobil besar, padahal tidak semua mobil besar cocok tekanan itu. Tekanan berlebihan bikin Fortuner terasa keras seperti truk, dan tapak ban tidak menapak sempurna. Idealnya:
- Depan: 30–32 psi
- Belakang: 30–32 psi
- Naikkan sedikit jika muatan banyak atau perjalanan jauh dengan full load. Kalau hanya 1–2 orang saja, 30 psi cukup nyaman.
2. Jangan Pakai Ban Keras Kalau Tujuannya Nyaman
Ban punya karakter kompon, ada ban yang untuk offroad → keras, ada ban yang touring highway → lebih lembut.
Jika Fortuner dipakai harian aspal 90% lebih baik pilih ban touring highway daripada ban AT yang terlalu keras Contoh ciri ban touring:
- pola tapak halus
- kompon lebih soft
- lebih kedap suara di aspal
- Ban offroad kasar itu memang keren, tapi dipakai harian bikin mobil getar, bergelombang, dan suspensi terasa kasar.
3. Rotasi Ban Itu Wajib untuk Fortuner
Karena Fortuner tinggi dan berat, beban depan dan belakang berbeda. Kalau tidak rutin di-rotasi, ban depan bisa cepat habis bagian pinggirnya. Di rekomendasi bisa lakukan rotasi tiap 10.000 km atau tiap 6 bulan (mana yang tercapai lebih dulu), Rotasi menjaga keausan tetap merata.
4. Spooring & Balancing Teratur
Fortuner yang sering melewati lubang, proyek, tambang, atau jalan jelek, sudut wheels alignment-nya cepat berubah.
Kalau sudut roda berubah bisa menyebabkan:
- ban aus tidak rata
- setir goyang
- suspensi terasa keras & bising