Realitasonline.id- Interior Toyota Hiace terkenal luas, tetapi kenyamanan kabin itu bukan otomatis hadir hanya karena mobilnya besar. Ada banyak operator travel yang punya Hiace Premio, tetapi penumpangnya tetap pegal, tetap gelisah, dan tetap tidak nyaman setelah 4 jam perjalanan.
Artinya, interior Toyota Hiace perlu diperhatikan secara serius. Ford, Hyundai, atau Mercedes vans bukan hanya menang branding—mereka menang karena peduli detail ergonomi.
Dan untuk Hiace, kita bisa lakukan optimasi ergonomi tanpa harus ganti jok major custom. Kuncinya adalah memahami karakter jok bawaan pabrik Hiace Premio dan memaksimalkan setup-nya.
Pahami bahwa jok Hiace Premio dibuat oleh Toyota bukan untuk 2 jam perjalanan. Toyota mendesain jok ini untuk long trip. Busa jok Hiace Premio punya densitas medium-high yang tidak terlalu empuk di awal tetapi tidak cepat capek setelah lama duduk.
Jadi langkah paling pertama untuk travel operator adalah: jangan ganti busa dengan busa empuk murahan. Banyak bengkel interior ingin membuat jok empuk seperti sofa. Padahal itu salah arah. Untuk perjalanan jauh, jok terlalu empuk akan membuat tulang belakang dan pinggang cepat lelah. Jadi strategi benar adalah mempertahankan densitas medium-high.
Bagian yang sering dilupakan adalah kontur jok suara belakang (lumbar support). Jok bawaan Hiace Premio sebenarnya sudah punya lumbar shape, tapi masih bisa sedikit dioptimalkan. Banyak operator travel memasang lumbar cushion tipis untuk penumpang baris tengah depan (middle cabin).
Cushion ini membantu mempertahankan bentuk tulang belakang (curve S natural). Ini bukan aksesoris mahal, tapi efeknya sangat signifikan mengurangi pegal 4–6 jam perjalanan.
Bahan pelapis jok. Interior Toyota Hiace dengan kulit sintetis bawaan pabrik cenderung awet dan mudah dibersihkan. Tetapi untuk destinasi wisata tropis (pantai, gunung, outdoor), keringat dan kelembaban tinggi bisa membuat kulit sintetis cenderung licin dan panas.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Toyota Hilux Cocok Untuk Jalan Rusak dan Medan Offroad
Solusinya adalah mengganti pelapis dengan synthetic leather breathable. Bukan kulit murah. Cari bahan yang breathable (pori mikro) sehingga permukaan jok tidak memerangkap panas tubuh. Ini membuat penumpang tidak gelisah akibat jok panas.
Padding pada bagian pinggul. Jok Hiace Premio punya area seat base cukup lebar, tapi saat perjalanan panjang, tekanan pada pinggul semakin terasa. Solusi ringan: tambahkan lapisan thin pad memory foam sekitar 0.5–1 cm. Jangan lebih dari itu.
Karena kalau terlalu tebal, jok jadi lembek. Dengan tambahan tipis memory foam, distribusi beban tubuh penumpang lebih merata. Pinggul tidak menekan ke satu titik saja. Ini simple, murah, tapi menjadikan interior Toyota Hiace meningkat kualitas kenyamanannya.
Headrest. Banyak traveler mengeluh leher cepat kaku. Karena headrest standar cenderung lurus. Perjalanan jauh penumpang sering condong 5–10 derajat ke belakang. Tambahkan neck pillow kecil yang contour fit, bukan model besar. Neck pillow kecil akan mengisi gap antara kepala dan headrest. Jadi penumpang bisa tidur tanpa membuat otot leher kerja keras.