Teknologi Motor Listrik dan Battery Pack VinFast: Single Motor vs Dual Motor

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 16:51 WIB
Keterangan foto: Mobil Vinfast (Realitasonline/ Vinfastindonesia.com)
Keterangan foto: Mobil Vinfast (Realitasonline/ Vinfastindonesia.com)

Realitasonline.id - OTOMOTIF | Salah satu bagian paling menarik dari mobil listrik VinFast adalah cara perusahaan ini mengembangkan powertrain EV-nya. Karena di era elektrifikasi, performa tidak lagi berbasis cc mesin, tetapi berbasis seberapa efisien motor listrik serta seberapa smart baterai yang dipakai untuk menyuplai energi ke motor tersebut. Sebelum seseorang memutuskan membeli EV, wajib memahami karakter dasar powertrain-nya. Artikel ini fokus pada VinFast EV: bagaimana VinFast mengimplementasikan motor listrik single motor maupun dual motor, karakter performa, cara brand ini merancang thermal management, serta apa saja implikasinya terhadap efisiensi dan rasa berkendara.


Kita mulai dari single motor

Single motor artinya tenaga hanya digerakkan oleh satu motor listrik. Pada VinFast EV, konfigurasi single motor rata-rata menempatkan motor di roda depan (FWD). Single motor memiliki kelebihan berupa efisiensi yang lebih tinggi, lebih sederhana secara konstruksi, lebih ringan, dan konsumsi energi harian lebih hemat. Karena itu, varian single motor biasanya menjadi varian favorit untuk pemakaian harian, terutama untuk pengguna kota. Dengan satu motor, beban kerja powertrain lebih simple, tidak ada kompleksitas sinkronisasi antar motor. Single motor juga membuat biaya produksi lebih rendah, sehingga harga jual bisa lebih kompetitif. Inilah alasan kenapa banyak brand EV menaruh single motor sebagai varian terlaris.
Dual motor berbeda. Dual motor artinya terdapat dua motor listrik: satu di depan dan satu di belakang, sehingga menghasilkan sistem AWD (All Wheel Drive) elektrik. Tenaga dapat dibagikan antara roda depan dan roda belakang secara dinamis tergantung kondisi jalan dan kebutuhan power. Dual motor memberikan akselerasi yang jauh lebih agresif dan lebih stabil saat berkendara di medan licin, basah, atau saat kecepatan tinggi. Dual motor adalah varian yang tepat untuk pengguna yang menginginkan sensasi performa sporty, ingin melakukan high speed cruising dengan stabilitas maksimal, atau sering melewati jalur touring luar kota dengan variasi elevasi dan kondisi jalan.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil Listrik VinFast Supaya Baterai Awet Bertahun-Tahun

Namun, dual motor menuntut baterai lebih besar dan sistem pendinginan yang lebih advance karena dua motor memiliki beban thermal lebih tinggi. Karena itu, varian dual motor pasti lebih mahal. Dan konsumsi energi dalam penggunaan harian juga relatif lebih besar karena power reserve-nya lebih besar. Tentu, jika seseorang bukan tipe pengemudi yang suka akselerasi agresif, single motor sudah cukup. Pemilihan motor harus sesuai karakter pemakaian.

Motor listrik di VinFast menggunakan arsitektur yang compatible untuk sistem high voltage modern

Semakin tinggi voltase, semakin kecil resistansi dan semakin efisien transmisi daya. Karena itu, baterai bukan hanya dipandang sebagai kotak energi, tapi sebagai sistem engineering yang harus bisa mengirimkan energi ke motor dengan loss yang minimal. Baterai VinFast memakai Lithium-ion dengan struktur cell-to-pack modern, sehingga bisa menghasilkan densitas energi yang semakin tinggi dalam volume pack yang semakin efisien. Semakin tinggi densitas energi, semakin besar kapasitas energi dalam ruang yang sama. Artinya, bisa menempuh jarak yang semakin jauh.

Baca Juga: Siapkan Mobilmu! Checklist Servis Sebelum Liburan Akhir Tahun

Thermal management menjadi aspek paling vital dalam baterai EV

Baterai tidak boleh terlalu panas dan tidak boleh terlalu dingin. VinFast merancang sistem liquid cooling yang memantau temperatur baterai agar selalu stabil. Baterai yang terlalu panas akan mempercepat degradasi. Baterai yang terlalu dingin akan mengurangi performa discharge. Thermal management bukan hanya soal durability, tapi juga soal kenyamanan. Saat baterai stabil, sistem charging akan lebih cepat dan konsisten. Karena itu, misalnya pengguna melakukan perjalanan jauh dan melakukan fast charging, sistem thermal management sangat menentukan apakah charging speed bisa stabil sepanjang sesi charging atau tidak.

Efisiensi powertrain juga dipengaruhi oleh software dan inverter

Inverter adalah jantung EV, yang mengubah DC dari baterai ke AC untuk motor listrik. Kualitas inverter dan cara software mengatur switching akan menentukan seberapa smooth dan responsif EV itu. Karena EV bukan game hardware saja, tetapi hardware + software combined. VinFast dalam generasi powertrain barunya menunjukkan bahwa brand ini ingin masuk ke arena software-defined EV yang lebih maju. Bahkan di masa depan, peningkatan power pada motor bisa dilakukan via update software, tanpa mengubah komponen fisik. Inilah keunggulan EV generasi baru.

Baca Juga: Liburan Aman dan Nyaman: Panduan Lengkap Menyiapkan Kendaraan Sebelum Mudik

Dengan semua penjelasan ini, kita bisa simpulkan bahwa single motor adalah pilihan ideal untuk penggunaan harian, commuting, penggunaan kota, dan fokus pada efisiensi. Sedangkan dual motor cocok untuk konsumen yang menginginkan performa lebih tinggi, AWD electric traction, dan stabilitas ekstra dalam berbagai kondisi jalan. Baterai pack merupakan bagian inti yang harus dilihat dari densitas energi, teknologi cell-to-pack, dan efisiensi thermal management-nya. Kombinasi antara motor dan baterai itulah yang menentukan rasa berkendara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X