Realitasonline.id- Jelang liburan akhir tahun, banyak pengemudi hanya fokus mengecek tekanan ban, air radiator, atau kondisi rem. Tapi satu hal yang jauh lebih krusial dan langsung mempengaruhi performa mesin adalah oli.
Pertanyaan yang paling sering muncul adalah: kapan waktu yang tepat ganti oli sebelum liburan? Apakah harus H-1? H-7? Atau nunggu oli benar-benar mendekati batas kilometer? Banyak orang bingung karena mereka khawatir mengganti oli terlalu cepat dianggap boros, tapi mengganti oli terlalu mepet khawatir tidak cukup proteksi saat jarak jauh.
Artikel ini membahas detail bagaimana menentukan timing terbaik ganti oli sebelum perjalanan jauh dan faktor apa saja yang harus dipikirkan.
Kenapa oli harus jadi prioritas sebelum liburan?
Oli mesin bukan cuma pelumas. Oli adalah “pelindung paling penting” dari mesin. Oli menjaga gesekan metal agar tidak terjadi kontak langsung yang bisa merusak komponen.
Saat jarak tempuh panjang, apalagi lama di jalur tol, mesin akan terus berputar dengan RPM konstan selama berjam-jam. Dalam situasi ini, kualitas oli sangat menentukan:
membuat mesin tetap dingin
menjaga tarikan tetap enteng
mengurangi risiko knocking
menjaga efisiensi BBM
Kalau oli sudah mulai menurun performanya, mesin butuh tenaga tambahan untuk melawan gesekan internal. Hasilnya, mesin lebih panas, lebih boros, dan getaran meningkat.
Jangan menunggu kilometer mentok
Ini kesalahan umum. Banyak pemilik mobil selalu berpatokan pada range maksimal oli mereka. Misal oli mereka idealnya ganti setiap 10.000 km. Jika odometer baru 7.000 km, mereka merasa “masih aman 3.000 km lagi”. Tapi mindset ini bahaya saat menjelang jarak jauh. Contoh skenario:
mobil baru servis 4 bulan lalu
baru jalan kota 7.000 km
perjalanan liburan PP diperkirakan 1.200 km
Pertanyaannya: apakah aman? secara teori oli masih kuat. Tapi secara praktik, oli sudah mengalami banyak siklus panas-dingin. Oli bukan hanya masalah jarak, tetapi faktor waktu dan temperatur.
Oli yang sudah berada berbulan-bulan di mesin akan mulai oksidasi, walau kilometer tidak banyak. Karena itu idealnya ganti oli sebelum perjalanan jauh jika:
sudah > 5 bulan tidak ganti oli
sudah menempuh > 6.000 km
meskipun belum mencapai angka maksimal, Idealnya ganti oli H-7 sampai H-14
Kenapa tidak mendekati hari H? Karena setelah ganti oli, sebaiknya mobil dipakai dulu 2–3 hari dalam rute harian pendek agar oli baru menyatu dengan ritme kerja mesin. Jangan langsung perjalanan 400 km di hari pertama. Oli baru biasanya butuh proses adaptasi singkat, terutama jika kamu pindah spesifikasi oli (misal dari 0W-20 ke 5W-30). Maka pilihan terbaik adalah:
ganti oli 7–14 hari sebelum liburan
pakai mobil 3–5 kali dahulu di dalam kota
setelah itu baru liburan jarak jauh
Ini formula paling aman.