Cara Merawat Rantai Motor Agar Tidak Kendor dan Tidak Mengeluarkan Bunyi Mengganggu

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 23:27 WIB
Keterangan foto: Rantai Motor (Realitasonline/ astra-honda.com )
Keterangan foto: Rantai Motor (Realitasonline/ astra-honda.com )

Realitasonline.id - OTOMOTIFRantai motor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan. Fungsinya meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang sehingga motor dapat bergerak. Jika kondisi rantai tidak terawat, motor akan kehilangan tenaga, tarikan menjadi kurang responsif, dan bahkan bisa menimbulkan suara berisik yang mengganggu kenyamanan berkendara. Lebih parah lagi, rantai yang terlalu kendor berpotensi terlepas saat digunakan, yang tentu membahayakan pengendara.

Oleh karena itu, merawat rantai motor merupakan langkah wajib bagi setiap pemilik kendaraan, terutama bagi yang sering berkendara jarak jauh atau melewati kondisi jalan berdebu dan berlumpur. Perawatan rantai tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga memperpanjang usia pakai komponen dan meningkatkan efisiensi tenaga mesin. Perawatan yang sederhana dan rutin jauh lebih efektif dibanding membiarkan rantai rusak hingga harus melakukan penggantian.

Baca Juga: Tips Mengatur Posisi Duduk yang Benar Saat Mengemudi Untuk Mengurangi Lelah di Perjalanan Panjang

Berikut beberapa cara efektif untuk merawat rantai motor agar tetap kencang, awet, dan tidak menimbulkan bunyi mengganggu.

1. Bersihkan Rantai Secara Rutin

Rantai yang kotor akan menimbulkan gesekan berlebih dan mempercepat keausan.
Gunakan chain cleaner atau solar/pertalite untuk menghilangkan kotoran.
Hindari menggunakan bensin murni karena dapat mengikis pelumas bawaan rantai.
Bersihkan rantai minimal 1–2 minggu sekali atau setelah digunakan di medan berlumpur.
Jika dibiarkan kotor, debu dan pasir akan menumpuk dan menimbulkan suara berdecit.

2. Berikan Pelumasan Setelah Dibersihkan

Pelumasan berfungsi menjaga kelenturan rantai.
Gunakan chain lube khusus rantai motor untuk hasil lebih optimal.
Semprotkan hingga merata pada seluruh bagian, termasuk gir.
Lakukan pelumasan setiap 300–500 km, atau minimal sekali seminggu.
Pelumas membantu mengurangi gesekan, mencegah karat, serta meredam suara rantai.

Baca Juga: Review City Car Terbaru Dengan Manuver Gesit dan Fitur Smart Driving Untuk Kaum Urban

3. Periksa Kekencangan Rantai Secara Berkala

Rantai terlalu kencang dapat mudah patah, sementara terlalu kendor berisiko terlepas.
Standar kekencangan rantai umumnya terdapat pada buku manual motor.
Idealnya rantai memiliki kelonggaran sekitar 2–3 cm saat ditekan.
Periksa kekencangan setiap 1.000 km atau sebelum perjalanan jauh.
Dengan jarak kendur yang sesuai, rantai akan bekerja optimal dan lebih halus.

4. Sesuaikan Ketegangan Rantai Jika Mulai Kendor

Jika rantai terasa longgar, lakukan penyetelan segera.
Gunakan kunci pas untuk mengencangkan baut arm.
Putar adjuster pada sisi kiri dan kanan secara seimbang agar ban tetap lurus.
Jangan mengencangkan rantai terlalu kuat karena dapat merusak gir.
Penyetelan yang baik akan menjaga stabilitas dan tarikan motor tetap maksimal.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X