BALIGE - realitasonline.id | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memfasilitasi dan memberikan kemudahan, tidak hanya membangun Media Center tempat, juga hadirkan infrastruktur jaringan telekomunikasi (internet) berkekuatan tinggi, memudahkan kerja jurnalis dalam dan luar negeri melakukan peliputan kejuaraan dunia F1 Powerboat (F1H20) 2023 di Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
Hal ini dinyatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate kepada para jurnalis, pada konferensi pers di Media Center Kominfo F1 PowerBoat 2023 di Balige, Sabtu (25/2/2023).
Di wilayah Danau Toba, lanjut Johny, telah dibangun 1.064 km panjang fiber optik tersebar di 22 dari 30 kecamatan di sekitar Danau Toba. jaringan internet yang disiapkan berkapasitas cukup besar yang tergantung pada kebutuhan pengguna. Di antaranya sinyal jaringan 2G sebanyak 971 BTS, 3G sebanyak 339 BTS, 4G sebanyak 1.979 BTS dan 5G experience sebanyak 4 BTS.
"Jadi kegiatan F1 Powerboat di Danau Toba juga didukung dengan sinyal seluler 5G. Intinya kami memberi dukungan yang penuh dan dukungan atas kesuksesan penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba ini," katanya.
Memfasilitasi kemudahan itu, katanya, agar gaung kemampuan Indonesia dalam menggelar kegiatan bertaraf internasional sampai ke ujung dunia. Namun lebih penting lagi adalah turut menyebarnya keindahan alam dan hospitality masyarakat, ke berbagai pelosok. "Imbasnya adalah Danau Toba, dan Indonesia umumnya akan menjadi magnet kunjungan wisatawan dunia," ujarnya.
Tercatat 101 media telah mendaftar untuk meliput F1 Powerboat Lake Toba 2023. Rinciannya terdiri dari 40 media internasional, 23 media nasional dan 38 media lokal. Jumlah jurnalis secara keseluruhan sebanyak 152 orang, yang terdiri dari 44 jurnalis asing, 56 jurnalis nasional dan 52 jurnalis lokal. Jumlah itu masih ditambah dengan 13 humas dari kementerian dan lembaga, serta humas pemerintah daerah sebanyak 97 orang.
Johnny berharap pemberitaan F1 Powerboat di Danau Toba dan keindahan alamnya akan menjangkau 180 juta pemirsa di seluruh dunia. Hal ini sama juga dengan target penyelenggara menjangkau 180 juta viewers internasional.