Realitasonline.id | Pemerintah Indonesia kembali menunjukan komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Seiring dengan terus bertambahnya penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah berencana akan kembali memberikan insentif bagi pembeli kendaraan listrik khususnya mobil listrik.
Selain menjadi pasar penjualan mobil listrik, beberapa perusahaan juga mulai merakit model-model mobil listriknya di Indonesia.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Gratifikasi, Intip Harta Kekayaan Wamenkumham Eddy Hiariej
Mobil listrik rakitan lokal itu antara lain seperti Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV. Ada juga beberapa yang didatangkan dari negeri asalnya seperti BMW i-Series, Hyundai Ioniq 6 dan baru-baru ini yang cukup hangat di masyarakat yaitu Neta.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai terpikir kembali menghadirkan insentif atau subsidi lainya untuk mendorong angka penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan.
Ada wacana bahwa mobil-mobil yang masih di impor dari negeri asalnya juga mendapatkan insentif atau subsidi.
Baca Juga: Polestar Kembangkan Baterai Mobil Listrik Dengan Pengisian Daya Super Cepat
Saat ini pemerintah hanya memberikan insentif atau subsidi hanya pada mobil-mobil listrik rakitan lokal saja.
Bahkan produsen-produsen mobil hybrid juga tak lepas dari berharap untuk mendapatkan insentif dan subsidi meski model hybrid masih menghasilkan emisi walau dalam jumlah yang kecil.
Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Manajer Arema Kecewa Gustavo Almeida Tinggaklan Klub
Fokus peningkatan itu nantinya diutamakan pada kota-kota besar dan jalur transportasi utama.
Rencana ini diharapkan pemerintah untuk dapat mengatasi kekhawatiran para pembeli dan pengguna kendaraan listrik terkait fasilitas pengisian daya bateran kendaraan mereka di tempat umum. (ZUF)