Realitasonline.id | BMW Indonesia sedang menunggu implikasi dari pemerintah dalam bentuk insentif untuk memperkenalkan mobil hibrida terbaru di pasar. Kalau anda pilih mana BEV atau HEV?
Meskipun Pemerintah Indonesia telah merencanakan program subsidi untuk kredit kendaraan bermotor dan mobil listrik serta insentif untuk mobil hybrid, namun saat ini insentif tersebut hanya berfokus pada mobil BEV dan belum mencakup kendaraan hibrida.
Menurut Direktur Penjualan BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan, BMW Indonesia membutuhkan insentif yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan teknologi hibrida yang semakin meningkat dan juga mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.(Sumber: Katadata)
Baca Juga: Terbaru! Ini Dia Fortuner Hybrid 48V Bikin Cetar Pangsa Pasar Otomotif Global, Begini Spesifikasinya
Begini Perbedaan HEV dan BEV!
Perbedaan HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan BEV (Battery Electric Vehicle) memiliki perbedaan dalam sumber tenaga dan penggunaan baterai.
HEV menggabungkan sistem penggerak baterai dengan bensin, di mana baterainya tidak dapat diisi ulang dari colokan listrik.
Sementara itu, energi listrik pada HEV diperoleh melalui proses pengereman regeneratif.
Meskipun menggunakan bahan bakar minyak, HEV lebih efisien daripada mobil konvensional.
Di sisi lain, BEV merupakan kendaraan listrik yang hanya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama.
Baterai pada BEV dapat diisi ulang dengan metode pengisian daya dan menyimpan energi listrik yang dapat diisi ulang.
BEV tidak menggunakan sistem motor traksi atau sistem pembakaran.