Realitasonline.id | Ducati merayakan kemenangan ke-100 mereka di ajang MotoGP. Produsen sepeda motor asal Italia ini bergabung dengan kejuaraan pada tahun 2003 bersama Loris Capirossi dan Troy Bayliss yang mengendarai prototipe Desmosedici pertama mereka.
Melansir dari laman MotoGP, Capirossi mengawalinya dengan kemenangan di GP Catalan 2003, tetapi kemenangan berikutnya baru diraih pada tahun 2005 ketika pembalap Italia itu menang di Jepang dan Malaysia.
Kemenangan Bayliss yang tak terlupakan di Valencia 2006. Momen tersebut merupakan bagian dari empat kemenangan yang diraih Ducati tahun itu, dengan tiga kemenangan lainnya diraih Capirossi dalam perjalanannya untuk finis ketiga di klasemen keseluruhan.
Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan
Seorang calon Juara Dunia dua kali kemudian menggemparkan dunia pada tahun 2007. Selain itu Casey Stoner juga memenangkan 10 balapan dan mendapatkan gelar.
Pembalap Australia itu menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang memenangkan balapan dari tahun 2008 hingga 2016.
Kemudian 7 tahun lamanya Ducati tanpa kesuksesan. Namun masa itu berakhir ketika Andrea Iannone memenangi GP Austria 2016, dan rekan setimnya Andrea Dovizioso dengan kemenangan di Sepang pada akhir tahun tersebut.
Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan
Kemudian, sejak 2017 dan seterusnya, kemenangan menjadi hal yang lebih rutin bagi Ducati. Bersama Dovizioso pada musim 2017 dan 2018, peraih gelar lima kali Jorge Lorenzo menambahkan tiga kemenangan untuk Ducati.
Ada lagi Danilo Petrucci , menang dua kali di pabrikan Ducati antara tahun 2019 dan 2020, sebelum Jack Miller, Jorge Martin, dan Francesco Bagnaia menang untuk pertama kalinya dengan mengenakan warna Ducati pada tahun 2021.
Sejak saat itu, Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, Johann Zarco, Fabio Di Giannantonio dan yang terbaru, Marc Marquez, pembalap MotoGP yang berhasil membawa nama Ducati meraih prestasi hingga 2024. (MH)