otomotif

Ketahui 5 Penyebab CVT Motor Matic Jadi Menggerung, Bisa Jadi Penyebab Boros Bahan Bakar

Selasa, 10 Desember 2024 | 15:26 WIB
Motor Matic (Realitasonline.id/ Canva)


Realitasonline.id | Motor matic saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara di Indonesia. Dengan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, motor ini sangat praktis untuk digunakan sehari-hari, terutama di kota besar yang padat lalu lintas.

Salah satu komponen utama pada motor matic adalah Continuous Variable Transmission (CVT), yang berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Namun, kadang-kadang, pengguna motor matic mengeluhkan suara menggerung atau berisik pada CVT.

Selain mengganggu kenyamanan berkendara, masalah ini juga bisa menjadi penyebab borosnya konsumsi bahan bakar motor. Apa penyebabnya? Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan CVT motor matic jadi menggerung.

Baca Juga: Ini Beberapa Brand Motor Listrik Murah yang Worth It untuk Dimiliki

 

1. Kampas Kopling CVT yang Aus
Kampas kopling pada CVT memiliki peran penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang motor.

Seiring waktu dan pemakaian, kampas kopling bisa mengalami keausan. Kampas kopling yang sudah aus tidak bisa bekerja secara optimal, menyebabkan suara berisik yang menggerung ketika motor dipacu.

Ketika kampas kopling tidak berfungsi dengan baik, maka putaran mesin menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, yang akhirnya membuat motor boros bahan bakar.

2. Roller CVT yang Tidak Seimbang
Roller adalah komponen penting lainnya pada CVT yang berfungsi untuk mengatur rasio transmisi motor. Jika roller sudah tidak seimbang atau bahkan aus, transmisi motor menjadi tidak halus dan menyebabkan suara menggerung.

Selain itu, roller yang aus dapat menyebabkan motor sulit mencapai putaran mesin yang optimal, sehingga mesin bekerja lebih keras dan mempengaruhi efisiensi bahan bakar.

Baca Juga: 7 Cara Merawat Motor Saat Musim Hujan agar Tetap Prima dan Dapat Digunakan dengan Maksimal

3. Karet CVT yang Kendur atau Rusak
Pada sistem CVT, ada karet atau belt yang berfungsi untuk menghubungkan pulley penggerak dengan pulley penggerak belakang. Jika karet CVT kendur atau rusak, maka transmisi menjadi tidak efisien dan menyebabkan suara yang menggerung. Karet CVT yang aus akan membuat tenaga mesin tidak dapat diteruskan dengan baik, dan motor harus bekerja lebih keras untuk bergerak. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi boros.

4. Pelumasan yang Tidak Optimal
Pelumasan pada komponen-komponen CVT sangat penting untuk memastikan bahwa semua bagian dapat bergerak dengan lancar. Jika pelumas atau oli yang digunakan pada CVT tidak diganti secara rutin atau kualitasnya buruk, gesekan antar komponen akan meningkat.

Baca Juga: 5 Pilihan Motor Listrik yang Nyaman dan Pas untuk Pelajar, Pastikan Berkendara dengan Aman dan Sesuai Peraturan

Hal ini dapat menyebabkan suara berisik dan juga mempengaruhi efisiensi kerja motor, yang pada gilirannya akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat.

Halaman:

Tags

Terkini