otomotif

Kemarin Tesla Kini BYD Merajai Mobil Listrik Pangsa Pasar Indonesia, Ini Buktinya

Sabtu, 8 Februari 2025 | 12:12 WIB
Penjualan BYD Premium Extended Range & Seal Performance tahun 2024 (realitasonline.id/Mukhtar Habib)

Realitasonline.id | Tren mobil listrik jadi sorotan bagi sebagian pecinta otomotif di Indonesia. Meski ketahanannya belum sepenuhnya teruji. Kemarin Tesla kini BYD merajai pasar. Simak!

Banyak orang tertarik untuk mencoba mobil listrik. Salah satunya mobil listrik Tesla yang menjadi produsen terkenal dengan kualitas tinggi dengan harga fantastis mencapai 1 miliaran rupiah.

Namun, situasi berubah ketika produsen mobil listrik asal Cina, Wuling, hadir dengan pilihan mobil listrik yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Modifikasi Ekterior: Isuzu Panther Keluaran 2004 Tipe Granding, dengan Performa Touring

Meski begitu, harga murah sering kali menjadi problem. Tidak semua orang menyukai desain mobil listrik yang lebih murah meskipun tampilannya lucu.

Bahkan terkadang konsumen juga harus rela membeli mobil mahal, seperti Hyundai Ioniq yang menawarkan desain futuristik dan kenyamanan lebih baik dengan harga tinggi.

Di samping itu, pasar Indonesia terjadi perubahan minat konsumen ketika BYD masuk ke Indonesia yang mampu mengalahkan penjualan Tesla. 

Mengutip data Gaikaindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada tahun 2024 mobil listrik BYD mampu menjual 3152 unit dengan merek BYD Premium Extended Range & BYD Seal Performance sebanyak 1703 unit penjualan. Keduanya tercatat sebagai mobil listrik terlaris.

Baca Juga: Modifikasi Innova Reborn Tampil Lebih Keren dengan Sedikit Aksen Merah, Interior Dominan Black Piano

Menurut sebagian pendapat mobil listrik ini  memiliki kenyamanan, performa, jarak tempuh, dan desain yang memadai, dengan harga lebih terjangkau. BYD kini menjadi pesaing kuat perusahaan Elon Musk tersebut. 

Bahkan, pada kuartal terakhir 2023, BYD berhasil mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil bertenaga baterai, dengan penjualan lebih dari 26.000 unit, sementara Tesla hanya 84.000 unit. Sebagian besar penjualan BYD kebanyakan di Cina, yang merupakan pasar terbesar mereka.

Sejarah BYD dimulai pada 1995 sebagai perusahaan kecil dengan hanya 20 karyawan yang fokus pada produksi baterai lithium-ion untuk ponsel.

Baca Juga: Ini Dia Mobil Pertama dalam Sejarah Ferrari yang Menggunakan Sistem Roda AWD, Begini Kata Fitra Eri Soal Review Mobkas FF

Perusahaan ini berkembang pesat, menjadi produsen kendaraan listrik setelah mengakuisisi perusahaan mobil Xianxin Chuan Automobile pada 2003.

Mereka mulai membuat kendaraan listrik pada 2008, meskipun mobil pertama mereka gagal di pasaran. Namun, investasi besar dari Warren Buffett pada 2008 memicu ambisi mereka dalam industri EV.

Halaman:

Tags

Terkini