Realitasonline.id | Beberapa pengguna Yamaha X-Max melaporkan masalah kelistrikan yang membuat motor mogok. Salah satu masalah utama sering terkait dengan fitur Y-Connect atau CCU bermasalah, yang bisa menyebabkan aki cepat tekor.
Masalah lain sering terjadi pada X-Max adalah terkait dengan sensor ABS, yang banyak dilaporkan menyala dan harus diganti setelah beberapa tahun pemakaian. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari perangkat keras maupun perangkat lunak.
Selain sensor ABS, beberapa pengguna juga melaporkan masalah dengan master rem yang sering merembes dan selang rem mengembang setelah beberapa tahun penggunaan.
Yamaha X-Max ini menggunakan rangka tipe backbound, yang berbeda model ISAF. Untuk sistem pengeremannya, motor ini sudah dilengkapi dengan dual disc brake dan fitur ABS.
Meskipun banyak yang menganggap motor ini hampir sempurna, dengan harga sekitar Rp60 juta versi standar dan Rp 72 juta versi T-Max.
Desain X-Max berhasil menonjolkan kesan futuristik dan aerodinamis dengan garis bodi yang tegas, terutama jika dilihat dari detail lampu depan LED yang tajam dan modern, memberikan kesan premium.
Dengan spesifikasi mesin tersebut, Yamaha X-Max mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 136 km/h.
Selain itu, Yamaha X-Max ini juga dilengkapi fitur dan spesifikasi yang cukup mumpuni, menggunakan rangka tipe backbone, berbeda dengan tipe rangka ISAF seperti motor matik pada umumnya.
Motor ini cukup untuk rangkanya, menggunakan tipe rangka backbound, berbeda dengan ISAF. Sistem pengeremannya sudah menggunakan dual disc brake dan dilengkapi fitur ABS.
Baca Juga: Modifikasi Innova Reborn Tampil Lebih Keren dengan Sedikit Aksen Merah, Interior Dominan Black Piano
Begitu juga pada bagian belakang yang dilengkapi lampu LED berdesain unik. Selain itu, kesan premium semakin terasa dengan dimensi X-Max. Panjangnya mencapai 2,1 meter, lebar 795 mm, dan tinggi 1,4 meter, serta jarak sumbu roda 1,5 meter dan ground clearance 135 mm.(***)