Realitasonline.id | Menempelkan stiker keluarga pada kaca belakang mobil, yang menggambarkan anggota keluarga lengkap dengan nama atau karakteristik, telah menjadi tren di kalangan pemilik kendaraan.
Namun, praktik ini dapat meningkatkan risiko keamanan bagi pemilik dan anggota keluarga.
Berikut beberapa alasan mengapa stiker tersebut dapat memicu tindakan kriminal:
Baca Juga: Kades Sei Glugur Terbitkan Surat Izin Tempati Lahan HGU PTPN1 Regional 1
-
Memberikan Informasi Pribadi kepada Pelaku Kejahatan: Stiker yang menampilkan jumlah dan identitas anggota keluarga dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mengenali struktur keluarga Anda.
Informasi ini memudahkan mereka merencanakan tindakan kriminal, seperti pencurian atau penipuan.
-
Mempermudah Targeting Anak-anak: Dengan mengetahui nama dan jumlah anak, pelaku kejahatan dapat mencoba mendekati atau menculik anak-anak dengan berpura-pura mengenal mereka.
-
Anak-anak cenderung percaya pada orang yang mengetahui nama mereka, sehingga risiko penculikan meningkat.
-
Mengungkap Rutinitas dan Kebiasaan Keluarga: Stiker yang menampilkan profesi atau hobi anggota keluarga dapat memberikan petunjuk tentang rutinitas harian, lokasi yang sering dikunjungi, 8atau waktu ketika rumah kosong, Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku untuk merencanakan aksi kejahatan saat rumah tidak berpenghuni.
-
Potensi Teror dan Ancaman: Pelaku kejahatan dapat menggunakan informasi dari stiker untuk menakut-nakuti atau meneror keluarga Anda, misalnya dengan mengancam keselamatan anggota keluarga tertentu berdasarkan data yang terlihat. Baca Juga: Rico Waas Minta GP Ansor Bantu Cegah Penyakit Masyarakat di Kota Medan
Beberapa negara telah mengambil tindakan terhadap praktik ini.
Misalnya, di negara bagian Uttar Pradesh, India, pemerintah melarang penempelan identitas keluarga pada kendaraan dan mengenakan denda bagi pelanggarnya.