Tenaga mesin ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5-speed, bukan otomatis.
Baca Juga: Perbandingan Mobil Bekas: Toyota Harrier vs BMW X3
Pada bagian belakang, tutup tangki bensinnya menggunakan model tradisional, dan kapasitas tangki bensinnya hanya 35 liter.
Di bagian belakang, kursi depan menggunakan sabuk pengaman tipe karbon yang keren, dan tuas penariknya terlihat sangat sporty dengan warna merah.
Bentuk kursinya juga terlihat menarik, meskipun tidak terlalu nyaman di belakang. Tapi begitu kita berada di kursi depan, banyak hal spesial yang bisa kita temukan.
Baca Juga: Namanya di Indonesia Dolphin Mini, Begini Spesifikasinya yang Ditawarkan
Di bagian depan, meskipun agak sempit, kursinya masih nyaman. Menariknya, kursi ini punya fitur memori, meskipun semuanya masih mekanikal.
Hal unik dari kursi ini pada bagian headrest-nya yang lebih miring ke belakang, dirancang agar nyaman saat memakai helm, sangat cocok untuk digunakan di track day.
Di dashboard, ada panel Alcantara yang berpadu dengan setir dan tuas transmisi yang juga menggunakan material berkualitas.
Setirnya dibuat dari kombinasi beberapa bahan, yakni berbahan kulit di bagian pegangan, serta panel serat karbon.
Setirnya juga tidak bisa disetel secara tilt maupun teleskopik. Namun desain logo Abarth di setirnya terasa lebih keren
Kemudian untuk grip-nya nyaman & bahan-bahannya sangat berkualitas. Pintu mobil ini memiliki kombinasi material keras dan empuk di bagian headrest-nya.
Baca Juga: Mobil Cherry J6 Berdesain Menawan, Youtuber Fitra Eri Bongkar Kekurangannya
Tuas transmisi mobil ini juga cukup besar, memberikan nuansa unik. Meskipun mobilnya kecil, tuas transmisinya cukup besar, seperti juga klakson yang terdengar singkat dan tajam.